PHR Perluas Digitalisasi Big Data di Regional 1 Sumatera

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
15 December 2021 09:50
Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meresmikan perluasan digitalisasi operasi hulu migas di Regional 1 Wilayah Sumatera. Peresmian tersebut menandai terhubungnya pusat digitalisasi Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC), yang dikelola PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan, dengan dua WK Pertamina lainnya di Sumatera Selatan, yakni Jambi Merang dan Prabumulih.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi penyelesaian tahap awal perluasan digitalisasi ini yang dikerjakan dengan baik dan cepat.

"Hal-hal yang sudah berjalan baik di WK Rokan dapat kita transfer ke wilayah hulu migas lainnya yang dikelola Pertamina," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).

Sebagai tahap awal, perluasan digitalisasi operasi hulu migas Pertamina dimulai dari WK Jambi Merang dan WK Prabumulih yang berhasil diselesaikan hanya dalam tempo dua bulan. Penciptaan nilai (value creation) dari digitalisasi di kedua WK tersebut diharapkan dapat menurunkan potensi kehilangan produksi minyak/ LPO dan menaikkan keandalan fasilitas produksi seoptimal mungkin.

Saat ini fasilitas IODSC WK Rokan dapat menerima secara real time dan mengolah data kinerja peralatan maupun data sumur di kedua WK migas tersebut. Dari data yang masuk, sistem pintar (smart system) yang ada di IODSC WK Rokan akan bekerja seperti otomatisasi pabrik (factory automation) . Sistem ini memberikan rekomendasi tindak lanjut secara cepat dan tepat untuk meningkatkan keselamatan, keandalan peralatan, dan efisiensi operasi hulu migas.

Di Jambi Merang, pengumpulan data secara real time dari Sungai Kenawang Gas Plant digunakan untuk pemantauan turbin gas dan kompresor gas. Dari data yang terkumpul dibangun model berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk peringatan dini otomatis jika terdapat anomali.

Sedangkan di Prabumulih, optimisasi operasional sumur dilakukan dengan menerapkan sistem Integrated Exception Management (IEM), sebuah alur kerja otomatis yang dibangun berdasarkan pengetahuan dan pengalaman para ahli di IODSC sesuai bidangnya yang ditanamkan di dalam IEM.

Selain itu, sesuai peta jalan yang telah disusun, tahun depan upaya perluasan digitalisasi ini dilanjutkan ke sejumlah WK lainnya di Regional 1 Wilayah Sumatera. Sedangkan perluasan ke regional-regional lainnya di bawah SHU akan dilakukan pada 2023 mendatang.

Perluasan digitalisasi ini dilakukan dengan pendekatan konsep 'Software as a Service' (SaaS), dimana IODSC WK Rokan bertindak sebagai hub atau pusat kegiatan dalam menerima dan mengolah data kinerja peralatan dan data sumur produksi yang dikirimkan oleh WK Jambi Merang dan WK Prabumulih. Metode SaaS ini dinilai paling efisien dan efektif baik dari sisi biaya dan waktu dengan mengoptimalkan fasilitas dan keberhasilan digitalisasi yang sudah ada.

Di WK Rokan, fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 0,5 terabyte data yang masuk dan diolah menjadi informasi berharga untuk membantu pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Penerapan digitalisasi di WK Rokan dapat memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan; penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi minyak/LPO hingga sekitar 45%, optimalisasi keandalan fasilitas produksi meningkat hingga 97,6% dan peningkatan efisiensi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelar Town Hall, Pertamina Sambut 2.689 Perwira Baru WK Rokan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular