BPJS Ketenagakerjaan Bangun Anti Korupsi Lewat Teknologi

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 15/12/2021 09:38 WIB
Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) menggelar webinar dengan tema 'Bertatakelola & AGILE', yang menghadirkan narasumber dan para tokoh yang berkomitmen membangun integritas dan berkredibilitas di Indonesia.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan forum ini dapat membangun kultur integritas dan antikorupsi bagi semua pihak dan para pemangku kepentingan. Forum ini juga bisa memperkuat komitmen Direksi dan Dewan Pengawas dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

Dia menegaskan keseriusan BPJS Ketenagakerjaan dalam membangun budaya anti korupsi diperkuat dengan diterapkannya kebijakan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah memenuhi standar ISO 37001. Selain itu BP JAMSOSTEK juga memperkenalkan kanal pelaporan berupa Whistle Blowing System (WBS).


"Ini merupakan komitmen kita di BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun kultur integritas dan anti korupsi, dan hari ini juga kita perkenalkan sistem manajemen anti penyuapan atau SMAP dan juga new WBS," ujar Anggoro dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).

Dia menambahkan, WBS tersebut merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. Pembaharuan yang telah dilakukan diyakini dapat mempermudah peserta untuk melaporkan suatu perbuatan yang berindikasi pelanggaran di lingkungan BP JAMSOSTEK.

Melalui aplikasi ini masyarakat atau peserta dapat melaporkan segala bentuk penyimpangan diantaranya pelanggaran, kecurangan, suap, konflik kepentingan, KKN, gratifikasi maupun asusila. Bagi yang ingin melakukan pelaporan dapat mengakses aplikasi tersebut melalui wbs.bpjsketenagakerjaan.go.id dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.

Bagi pelapor yang tidak ingin diketahui identitasnya atau anonim, BPJS Ketenagakerjaan menyediakan fitur pelaporan tanpa harus melakukan registrasi. BP JAMSOSTEK akan menjamin kerahasiaan seluruh identitas masyarakat yang membuat pelaporan melalui WBS.

"Semoga melalui kegiatan ini akan terjalin sinergi positif antara BP JAMSOSTEK dengan seluruh peserta maupun pemangku kepentingan, sehingga budaya integritas dan antikorupsi dapat segera terbentuk seiring dengan terwujudnya jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan pekerja Indonesia," pungkas Anggoro.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alarm Bahaya Dunia Tenaga Kerja, PHK - Fenomena Tahan Ijazah