Puan: Saat Jadi Presiden, Ibu Mega Selamatkan Ekonomi RI

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
14 December 2021 21:43
Puan Maharani mewakili Megawati Soekarnoputri dalam menerima penghargaan sebagai Lifetime Achievment dalam acara penghargaan CNBC Indonesia Award 2021. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Puan Maharani mewakili Megawati Soekarnoputri dalam menerima penghargaan sebagai Lifetime Achievment dalam acara penghargaan CNBC Indonesia Award 2021. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani mengingatkan kembali peran besar sang ibu yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam mengawal perekonomian Indonesia selepas krisis moneter 1997/1998. Hal itu disampaikan Puan dalam acara CNBC Indonesia Awards 2021, Selasa (14/12/2021). Puan mewakili Megawati menerima penghargaan kategori Lifetime Achievement Award.

"Fakta-fakta bahwa Ibu Mega saat menjadi Presiden sudah berhasil menyelamatkan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Menurut CNBC Indonesia, Megawati mampu memangkas inflasi dari 13% menjadi 6% dan juga menekan angka kemiskinan dari 18% menjadi 16% hanya dalam kurun waktu 3 tahun kepemimpinannya. Saat itu perekonomian Indonesia sedang terpuruk setelah terjadinya krisis moneter (krismon).

"Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil memangkas inflasi kita. Dalam waktu yang singkat 3 tahun, Ibu Mega berhasil menekan angka kemiskinan, meskipun ekonomi Indonesia saat itu masih dalam kondisi berat setelah adanya krisis moneter," ungkap Puan.

Megawati mendapat mandat sebagai Presiden menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2001. CNBC Indonesia menilai, Megawati telah melakukan pekerjaan besar dengan membawa Indonesia mencetak penerimaan pajak surplus di tengah ekonomi yang masih tertatih.

Kala itu, bukan hanya persoalan inflasi dan angka kemiskinan yang dihadapi Indonesia. Akibat krisis moneter, nilai tukar rupiah sempat tertekan di level Rp 10.000/dolar Amerika Serikat (AS). Namun Megawati mampu mengoptimalkan masa kepemimpinannya yang singkat hingga kurs rupiah menguat ke Rp 8.900/dolar AS.

Megawati pun disebut mampu mengelola anggaran negara yang ketika itu masih terbatas di mana pemasukan negara dari pajak sukses digenjot dengan surplus penerimaan pajak Rp 1,7 triliun (2001) dan Rp 180 triliun (2002). Puan mengatakan, berbagai kebijakan Megawati berhasil memperbaiki perekonomian Indonesia.

"Bahkan Bu Mega berhasil mendorong sehingga penerimaan pajak kita bisa surplus di saat ekonomi Indonesia masih berat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa Bu Mega menjadi Presiden juga meningkat pesat," tuturnya bangga.

CNBC Indonesia menganggap, belum ada satupun presiden yang bisa menyamai prestasi di bidang ekonomi selepas kepemimpinan Megawati. Sebab di era pemerintahan setelah Mega, penerimaan pajak senantiasa shortfall atau realisasi penarikan pajak di bawah target yang ditetapkan di APBN.

"Saya dari kecil sudah menyaksikan bahwa Bu Mega mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahwa seberat apapun tantangannya, Bu Mega tetap berjuang untuk rakyat Indonesia," ujar Puan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megawati Soekarnoputri: Terima Kasih CNBC Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular