Menteri ESDM Sebut RI Bisa Ekspor Listrik ke Singapura-ASEAN!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 December 2021 18:05
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut Indonesia berpotensi ekspor listrik ke negara tetangga Singapura dan juga negara lainnya di Asia Tenggara (ASEAN).

Hal tersebut diungkapkan Arifin saat Rapat Kerja bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Selasa (14/12/2021).

Arifin mengatakan, potensi ekspor listrik RI ke Singapura dan Asia Tenggara ini karena dipicu pembangunan jaringan listrik Asia Tenggara atau ASEAN Grid. Dia pun menyebut bahwa Singapura telah meminta impor listrik dari sumber energi terbarukan di Indonesia.

"Kita sudah ada memiliki ASEAN Grid dan Singapura sudah minta sumber energi bersih terbarukan kita yang berasal dari sumber-sumber yang dekat dengan Singapura," tuturnya.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki sejumlah potensi listrik energi terbarukan yang nantinya bisa diekspor ke Singapura, salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Arifin menyebut, potensi PLTS di Indonesia mencapai 3.295 Giga Watt (GW). Namun memang, dia mengakui bahwa kapasitas terpasang PLTS di Indonesia saat ini masih minim, baru sekitar 194 MW.

Ke depannya, lanjutnya, pemerintah akan terus gencar membangun PLTS, baik PLTS atap, PLTS terapung, maupun PLTS skala besar. Menurutnya potensi PLTS terapung di Indonesia mencapai 26 GW dan PLTS skala besar hingga 4,68 GW.

Sementara itu, pada 2025 PLTS Atap RI ditargetkan bisa mencapai 3,6 GW.

"Kita semua punya itu dan kita akan coba manfaatkan. Kalau memang kita kelebihan, kita bisa ekspor dengan harga yang komersil," ujarnya.

Adapun total potensi energi baru terbarukan (EBT) Indonesia hingga saat ini menurutnya mencapai 3.686 GW, terdiri dari PLTS 3.295 GW, hidro/air 95 GW, bioenergi 57 GW, bayu/angin 155 GW, panas bumi 24 GW, dan laut 60 GW.

Sementara pemanfaatan EBT hingga saat ini baru sebesar 10.889 Mega Watt (MW), terdiri dari PLTS 194 MW, hidro 6.432 MW, bioenergi 1.923 MW, bayu 154 MW, panas bumi 2.186 MW, dan laut masih 0.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Ini Alasan Kenapa RI Mau Ekspor Listrik Ke Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular