
Tak Hanya EBT, GE Indonesia Sasar Bisnis Aviasi - Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - General Electric (GE) Indonesia tak hanya fokus pada transisi energi baru dan terbarukan (EBT). Perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat (AS) ini juga berencana menyasar bisnis pada sektor aviasi dan kesehatan.
Direktur Pengembangan Pasar General Electric (GE) Indonesia, Arka W Wiriadidjaja mengungkapkan, pihaknya tak hanya fokus menyusun strategi dalam menuju energi baru terbarukan, melainkan juga akan membagi fokus bisnis ke pada tiga sektor.
"Sekarang di strategi yang baru, in terms of splitting the company into three different companies. Jadi ada fokus di kami, GE global untuk split masing-masing sektornya itu aviation, health care, dan energy," jelasnya dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (13/12/2021).
Pada sektor energi sendiri, kata Arka, GE sudah lama bergelut di dalam energi baru terbarukan atau renewable energy. Secara global, bisnis energi terbarukan yang dijalankan oleh GE, diklaim Arka sudah menghasilkan sebanyak US$ 16 miliar dan sudah terinstalasi sekitar 400 Giga Watt (GW) di seluruh dunia.
"Untuk wind turbin saja, sebagai contoh sudah pasang 50.000-an wind turbin globally. Dan untuk di Indonesia, masih dalam stage transisi, dan kita tahu stage transisi ini mostly masih di tahap eksplorasi dan developmentnya," jelas Arka.
Pada 2025, GE juga sudah harus mencapai energy mix atau bauran energi baru terbarukan dan energi konvensional hingga 23%. Namun dalam bauran energi baru terbarukan atau renewable energy oleh GE hingga 2020 baru mencapai 11% hingga 12%.
Oleh karena itu, menjalankan fokus bisnis kepada aviasi, health care dan energy, Akra optimistis akan membuat GE lebih gesit dan fleksibel untuk langsung berkontribusi menuju energi baru terbarukan.
"Ini akan membuat lebih gesit dan fleksibel di market untuk energi. GE power, GE energy, dan GE digital akan dikombinasikan bersama menjadi unit energi yang lebih besar," ujarnya.
"Strategi kami, kami percaya hybrida antara gas power plant dan renewable energy ini akan mengakselerasi energy transmission terutama mencapai transisi yang sustainable, reliable, dan affordable," tutup Arka .
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Dukung Transisi Energi, GE Indonesia Fokus ke EBT