Harga BBM Shell Sudah Naik, Pertamina Siap-Siap Nyusul?

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
13 December 2021 09:55
Shell
Foto: Shell (REUTERS/Kacper Pempel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Shell Indonesia kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per Kamis, 2 Desember 2021. Namun tidak semua harga BBM-nya naik, ada juga yang dijual dengan harga sama seperti bulan sebelumnya alias tidak berubah.

Melansir dari website resminya, Kamis (02/12/2021), Shell Super (RON 92) atau setara dengan BBM Pertamina jenis Pertamax dijual dengan harga Rp 12.860 per liter. Harga Shell Super ini tidak mengalami kenaikan atau perubahan dari November 2021.

Sementara untuk jenis Shell V-power (RON 95) mengalami kenaikan harga Rp 100 per liter, dari harga Rp 13.400 pada November menjadi Rp 13.500 per liter sejak Kamis, 2 Desember 2021.

Lalu, Shell V Power Nitro+ (RON 98) atau setara dengan BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo mengalami kenaikan paling tinggi, yakni Rp 450 per liter. Dari harga jual pada November Rp 13.700 per liter, kini naik menjadi Rp 14.150 per liter.

Sama dengan Shell Super (RON 92), BBM jenis Shell Diesel (CN 51) juga mengalami kenaikan Rp 100 per liter. Dari penjualan sebelumnya Rp 13.000 per liter menjadi Rp 13.100 per liter.

Berikut rincian perbandingan harga BBM di SPBU Shell bulan November dan Desember 2021, khusus di daerah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat:

Harga BBM Shell November 2021:

- Shell Super (RON 92): Rp 12.860
- Shell V-power (RON 95): Rp 13.400
- Shell Diesel (CN 51): Rp 13.000
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.700.

Harga BBM Shell per 2 Desember 2021:

- Shell Super (RON 92): Rp 12.860
- Shell V-power (RON 95): Rp 13.500
- Shell Diesel (CN 51): Rp 13.100
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 14.150.

Dengan perubahan harga per 2 Desember 2021 ini, berdasarkan catatan CNBC Indonesia, Shell Indonesia setidaknya telah menaikkan harga BBM selama lima kali dalam setahun ini.

Perubahan harga BBM Shell ini seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia sejak awal tahun.

Shell telah menaikkan harga untuk jenis produk bensin Shell V-Power (RON 95) setidaknya sebanyak lima kali pada tahun ini dan bensin Shell Super (RON 92) atau setara bensin Pertamax di Pertamina sebanyak empat kali, di mana salah satunya kenaikannya hanya terjadi di Sumatera Utara.

Secara rinci, kenaikan harga untuk Shell V-power terjadi pada April dengan harga Rp 11.050 per liter dibandingkan bulan Maret Rp 9.970 per liter. Kemudian, harga kembali naik pada Juli menjadi Rp 11.650 per liter.

Tidak berhenti di situ, kenaikan kembali terjadi pada Oktober di mana harga Shell V-Power dibanderol Rp 12.030 per liter.

Setelah itu, di dua bulan berikutnya yakni November dan Desember Shell V-Power kembali naik masing-masing di harga Rp 13.400 per liter dan Rp 13.500 per liter.

Sementara untuk Shell Super (RON 92) atau setara dengan produk BBM Pertamax dari PT Pertamina (Persero) mengalami kenaikan setidaknya sebanyak 4x.

Kenaikan Shell Super terjadi pada April yakni menjadi Rp 10.580 per liter dari bulan Maret Rp 9.560 per liter. Pada Juli 2021, kenaikan harga Shell Super hanya terjadi di Sumatera Utara menjadi Rp 10.810 per liter, sementara wilayah lain tetap.

Kenaikan kembali terjadi pada bulan Oktober menjadi Rp 11.550 per liter, lalu pada November naik lagi menjadi Rp 12.860 per liter, dan di bulan Desember tetap alias tidak ada kenaikan dibandingkan November 2021.

Lantas, bagaimana dengan Pertamina? Apakah BUMN migas ini juga segera menaikkan harga BBM dalam waktu dekat? Simak di halaman berikutnya..

Selain kenaikan harga BBM non subsidi khusus di Sumatera Utara per 1 April 2021 karena dinaikkannya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari sebelumnya 5% disesuaikan menjadi 7,5% berdasarkan Peraturan Gubernur setempat, Pertamina tercatat hanya menaikkan satu kali harga BBM non subsidi, itu pun hanya untuk dua jenis produk BBM non subsidi.

Pertamina hanya menaikkan harga dua produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi selama satu kali pada 2021 ini, yakni untuk bensin dengan nilai oktan (RON) 98 atau Pertamax Turbo dan Solar dengan Cetane Number 53 atau Pertamina Dex per Sabtu, 18 September 2021.

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dipatok Rp 9.850, kini naik menjadi Rp 12.300 per liter. Sementara Pertamina Dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 11.150 per liter.

Sementara harga Pertamax hingga kini masih dipertahankan sebesar Rp 9.000 per liter, tidak berubah sejak tahun lalu.

Sebelumnya, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengakui, saat ini profitabilitas atau kemampuan perusahaan mendulang keuntungan mengalami tekanan akibat tingginya harga minyak, namun perusahaan tidak menaikkan harga BBM.

"Tingginya harga minyak memberikan tekanan signifikan atas beban pokok produksi BBM dan juga makin menekan profitabilitas Pertamina," ungkapnya kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurutnya Pertamina menyadari pemerintah saat ini tengah fokus pada upaya peningkatan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19. Jika harga BBM dinaikkan, maka ini akan semakin memberatkan masyarakat.

"Walaupun demikian, sampai saat ini Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena Pertamina memahami concern Pemerintah terhadap penurunan daya beli masyarakat pasca Covid pandemi," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Pertamina bersama dengan pemerintah sedang melakukan pembahasan dan mencoba mencari solusi yang terbaik.

"Untuk itu, saat ini Pertamina dengan pemerintah sedang melakukan pembahasan untuk mencari solusi terbaik," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Shell Naik Lebih Rp1.000, Pertamina Bakal Nyusul?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular