Internasional

Negara Ini Jadi yang Pertama Rombak Aturan Kerja, Cuma 4 Hari

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
12 December 2021 07:40
FILE - In this May 1, 2015, file photo, two men play backgammon while smoking a shisha water pipe at a restaurant overlooking the canal and the Dubai Marina neighborhood in Dubai, United Arab Emirates. Dubai again has loosened laws governing alcohol sales and possession as the sheikhdom tries to claw its way out of an economic depression worsened by the coronavirus pandemic. The virus worsened an already-gathering economic storm engulfing the emirate, which has seen mass layoffs thin the ranks of its foreign workforce and empty homes across its vast real-estate sector even amid slight signs of recovery. (AP Photo/Kamran Jebreili, File)
Foto: AP/Kamran Jebreili

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi mengumumkan untuk memberlakukan 4,5 hari kerja dalam satu minggu.

UEA menjadi negara pertama yang menempuh kebijakan tersebut. Pemberlakuan 4,5 hari kerja akan dimulai terhitung sejak 1 Januari 2022 mendatang.

Jam kerja baru ini berlaku bagi semua entitas pemerintah Federal, dengan hari kerja Senin hingga Kamis pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 15.30.

Sementara itu, pada hari Jumat diberlakukan jam kerja sejak pukul 07.30 hingga 12.00 siang, dikutip Khaleej Times, sebuah surat kabar yang berbasis di Dubai, Minggu (12/12/2021).

Hari Jumat sendiri dianggap sebagai hari suci. Untuk Khotbah dan salat Jumat akan digelar di seluruh wilayah UEA pada pukul 13.15. Para staf juga akan memiliki fleksibilitas membuat pengaturan bekerja dari rumah.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Kenang Mendiang Sheikh Khalifa: Pemimpin Hebat UEA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular