Seberapa Efektif Vaksin Lawan Omicron? Ini Jawaban WHO

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 December 2021 14:15
Infografis/ 6 hal yang harus diketahui dari varian omicron/Aristya rahadian
Foto: Infografis/ 6 hal yang harus diketahui dari varian omicron/Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan virus corona varian Omicron saat ini dapat berubah arah pandemi.

Lantas apakah vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia di dunia ampuh melawan Omicron?

Senior Advisor of the Director General WHO Bruce Aylward mengungkapkan dalam hal vaksinasi, yang harus diperhatikan adalah terkait informasi-informasi yang beredar tentang pelaksanaan vaksin.

Sehingga, menurut Aylward, seberapa efektif vaksin saat ini untuk melawan mutasi varian baru virus corona, itu bukan lah pertanyaan yang seharusnya ditanyakan.

Kendati demikian, sampai saat ini WHO masih terus melakukan pengkajian terkait seberapa efektif vaksinasi Covid-19 bisa melawan Omicron.

"Dalam hal vaksin, pertanyaannya bukan tentang vaksin bekerja atau tidak (melawan mutasi virus corona). Kami belum mengetahuinya secara pasti," ujarnya kepada awak media di Bali, dikutip Sabtu (11/12/2021).

Terpenting kata Aylward adalah agar negara-negara di dunia bisa menghindari kesenjangan vaksinasi Covid-19, agar vaksinasi bisa terdistribusi secara merata.

Lagipula, kata Aylward yang harus diingat saat ini adalah, bagaimana virus corona varian Delta telah menewaskan 50.000 jiwa di dunia.

Artinya sampai saat ini, virus corona varian Delta masih sangat berbahaya dan telah menelan banyak korban. "Orang terobsesi dengan omicron yang menjadi perhatian baru, tapi jangan lupakan varian Delta yang sangat membahayakan," ujarnya.

"Masih terlalu dini menyebut varian Omicron berbahaya. Dampak varian Delta yang lebih penting untuk diingat," ujar Aylward lagi.

Saat ini pun, WHO pun, kata Aylward mengkonfirmasi masih belum ada laporan mengenai kematian akibat varian Omicron, dan saat ini lembaga tersebut masih melakukan kajian lebih lanjut untuk lebih memahami dampak dari varian ini.

Namun, ia tetap mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Para ilmuwan Afrika Selatan juga sudah merilis studi pendahuluan kecil tentang efek omicron pada efektivitas vaksin. Ditemukan bahwa varian tersebut secara signifikan mengurangi perlindungan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Pfizer dan BioNTech.

Namun, para ilmuwan mencatat orang-orang yang pulih dari virus dan menerima suntikan booster kemungkinan akan memiliki lebih banyak perlindungan dari penyakit parah.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan 'Bule' di Jakarta Ikut Program Vaksinasi Covid-19

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular