Ini Dia Alasan ConocoPhillips Cabut dari RI & Pilih Australia
Jakarta, CNBC Indonesia - ConocoPhillips melalui pernyataan resmi perusahaannya angkat bicara atas penjualan aset miliknya di Indonesia. Pada dasarnya penjualan aset 100% ConocoPhillips melalui ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd kepada PT Medco Energi International Tbk (MEDC) untuk menambah saham di perusahaan migas Australia.
ConocoPhillips akan menggunakan hasil dari penjualan aset di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di Australia Pacific LNG (APLNG) sebesar 10% dari Origin Energy.
Seperti diketahui, nilai aset Blok Corridor yang dijual ke Medco ini mencapai US$ 1,355 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$). Sementara, nilai kepemilikan saham tambahan APLNG sebesar 10% dari Origin Energy itu mencapai US$ 1,645 miliar (Rp 24 triliun).
Ryan Lance, Chairman dan CEO ConocoPhillips, menyampaikan bahwa kawasan Asia Pasifik memainkan peran penting dalam keunggulan diversifikasi ConocoPhillips sebagai E&P independen. Sehingga, kedua transaksi itu (penjualan aset Indonesia dan penambahan kepemilikan APLNG) meningkatkan keunggulan itu dengan menurunkan tingkat penurunan agregat ConocoPhillips dan mendiversifikasi bauran produknya.
"Kami bangga dengan hampir 50 tahun sejarah kami di Indonesia dan senang MedcoEnergi mengakui nilai bisnis ini. Kami juga senang memiliki kesempatan untuk secara efektif menggunakan hasil dari penjualan aset kami di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG, yang memasok LNG ke pembeli jangka panjang di China dan Jepang dan saat ini merupakan pemasok gas alam terbesar untuk pasar domestik pantai Timur Australia, memenuhi lebih dari 30% dari total permintaannya," terang dia, seperti dikutip dari keterangan resmi ConocoPhillips, dikutip Kamis (09/12/2021).
Lance menambahkan, melalui pencapaian APLNG dan pemegang saham lainnya, Origin Energy dan Sinopec, APLNG telah menjadi operasi LNG terintegrasi kelas dunia.
"Ini akan terus memasok pelanggan di kawasan Asia Pasifik dengan energi andal yang intensitas GRK-nya lebih rendah daripada banyak alternatif lainnya, dan dengan demikian membantu memenuhi permintaan jalur transisi energi untuk tahun-tahun mendatang," papar Lance.
Seperti diketahui, Medco mengumumkan bahwa telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd dari Phillips International Investment Inc yang merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips (COP)
CIHL memegang 100% saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL) dan 35% saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia). CPGL adalah Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54% working interest.
Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatera Selatan, Indonesia. Mayoritas produksi adalah gas yang dijual melalui kontrak jangka panjang kepada para mitra yang andal di Indonesia dan Singapura.
Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco menyampaikan, transaksi pembelian saham 100% CIHL diharapkan selesai pada Q1 2022, dengan mengikuti persyaratan yang berlaku umum serta persetujuan para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan sesuai jadwal.
Setelah transaksi, proforma pedoman Medco Energi tahun 2022 untuk segmen minyak dan gas adalah produksi 155 ribu barel setara minyak per hari (boepd), belanja modal US$ 275 juta dan biaya kas per unit di bawah US$ 10/boe.
(wia)