Jangan Kaget! 'Koktail' Ini Bisa Dikonsumsi Lawan Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) mengizinkan penggunaan 'koktail' AstraZeneca untuk melawan Covid-19. Ini merujuk campuran obat cair antibodi guna untuk mencegah infeksi Covid-19, Rabu (8/12/2021).
Koktail antibodi "Evusheld" ini ditujukan pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau memiliki riwayat efek samping parah dari vaksin virus corona. Namun, hanya boleh digunakan untuk orang dewasa dan remaja yang saat ini tidak terinfeksi Covid-19 dan belum lama ini terpapar individu yang terinfeksiĀ corona.
"Meskipun vaksin saat ini memberikan pertahanan terbaik terhadap Covid-19, individu tertentu dengan kekebalan yang lemah atau mereka yang memiliki riwayat reaksi merugikan yang parah terhadap vaksin memerlukan opsi pencegahan alternatif," kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat FDA, Patrizia Cavazzoni, dilansir dari Reuters, Kamis (9/12/2021).
Tetapi FDA menegaskan kembali Evusheld bukanlah pengganti vaksinasi. Mereka yang direkomendasikan untuk divaksinasi Covid-19 harus tetap mengutamakan suntikan pelindung corona itu.
Koktail AstraZeneca, terdiri dari dua antibodi monoklonal tixagevimab dan cilgavimab. Ini menandai langkah signifikan bagi perusahaan Inggris itu sebab vaksin Covid-19 buatan mereka belum disetujui di AS meski sudah digunakan secara luas di belahan dunia
Bulan lalu AstraZeneca setuju untuk memasok 700.000 dosis Evusheld kepada pemerintah AS. Dalam riset, Evusheld terbukti mengurangi risiko gejala Covid-19 seseorang sebesar 77% dalam uji coba tahap akhir.
Berbeda dengan vaksin yang bergantung pada sistem kekebalan utuh untuk mengembangkan antibodi dan sel penangkal infeksi, Evusheld mengandung antibodi buatan laboratorium yang dirancang untuk bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menahan virus jika terjadi infeksi. Terapi AstraZeneca, diberikan dalam dua suntikan berurutan, bertahan beberapa bulan hingga satu tahun.
Antibodi monoklonal bertujuan untuk menghentikan Covid-19 agar tidak memburuk selama tahap awal yang lebih ringan. Pembuat obat seperti Eli Lilly, Regeneron, dan GlaxoSmithKline dengan pasangan Vir membuat terapi serupa.
(tfa)