Internasional

Panas! Biden Panggil NATO Eropa Timur, Perang Lawan Putin?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 December 2021 07:53
lustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. AP/
Foto: lustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi di wilayah Krimea terus meningkat. Terbaru, Amerika Serikat (AS) menghubungi para sekutu NATOnya di Eropa Timur untuk membahas potensi perang di wilayah itu setelah Presiden Joe Biden melakukan KTT virtual dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam keterangan resminya, Gedung Putih menyebut akan berkoordinasi dengan kelompok Sembilan Bucharest NATO untuk membahas potensi eskalasi militer setelah Moskow. Ini pasca Negeri Beruang Putih mengirimkan lebih dari 100 ribu militernya ke daerah yang sebelumnya milik Ukraina itu.

Kelompok Sembilan Bucharest NATO ini terdiri atas sembilan negara. Yakni Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia.

"Biden akan mengadakan panggilan dengan para pemimpin kelompok Sembilan Bucharest dari Sekutu NATO sayap timur untuk memberi tahu mereka tentang panggilannya dengan Presiden Putin, mendengar perspektif mereka tentang situasi keamanan saat ini dan menggarisbawahi komitmen AS untuk keamanan transatlantik," ujar keterangan resmi Gedung Putih dikutip AFP, Kamis (9/12/2021).

Gedung Putih juga menambahkan koordinasi ini juga dilakukan setelah Biden berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky sendiri telah meminta bantuan NATO untuk menangkal ancaman serangan Rusia meskipun Kiev belum jadi anggota pakta pertahanan itu.

Sebelumnya dalam panggilan KTT dengan Putin, Selasa (7/12/2021), Biden dilaporkan mengancam Rusia dengan sanksi tegas bila Moskow melakukan serangan terhadap Ukraina. Ekonomi Rusia diyakini akan babak belur.

"Kita percaya memiliki jalan ke depan yang akan melibatkan ekonomi substansial oleh Eropa dan AS, yang akan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan dan parah pada ekonomi Rusia, jika mereka memilih untuk melanjutkan," kata seorang sumber yang mengetahui pembicaraan antara kedua pemimpin itu.

Ketegangan antara Rusia dengan Ukraina serta NATO dimulai pada tahun 2014 lalu. Rusia telah merebut semenanjung Krimea dari Kiev dan mendukung pemberontakan separatis yang berusaha menggabungkan wilayah itu dengan Moskow.

Ini membuat beberapa negara NATO berang. AS dan Eropa ramai-ramai memberondong sanksi ekonomi terhadap Rusia akibat pencaplokan ini. Bahkan negara NATO sempat mengirimkan kapal perangnya ke wilayah yang berada di bibir Laut Hitam itu. 


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden-Putin akan Berunding Via Telpon, Bahas Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular