Internasional

CEO Pfizer Warning soal Omicron: Bisa Menyebar Lebih Cepat

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 08/12/2021 14:05 WIB
Foto: AP/Giannis Papanikos

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski memiliki gejala ringan, varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron dikatakan dapat menyebar lebih cepat. Bahkan strain ini bisa menyebabkan lebih banyak mutasi di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh CEO Pfizer Albert Bourla kepada The Wall Street Journal selama wawancara di KTT Dewan CEO surat kabar tersebut. Ini juga dimuat di CNBC International, Selasa (7/12/2021).


"Saya tidak berpikir itu kabar baik untuk memiliki sesuatu yang menyebar dengan cepat," kata Bourla dikutip Rabu (8/12/2021). "Menyebar dengan cepat berarti akan terjadi pada miliaran orang dan mutasi lain mungkin datang. Anda tidak menginginkan itu."

Bourla juga memperkirakan jumlah kasus Omicron yang dikonfirmasi akan melonjak dari lusinan menjadi jutaan selama beberapa minggu ke depan. Saat ini, menurut data badan pencegahan penyakit AS CDC, Omicron sudah terdeteksi 50 negara

"Kami akan memiliki pemahaman yang baik, katakanlah sebelum akhir tahun tentang apa sebenarnya artinya bagi manifestasi klinis," kata Bourla.

Lebih lanjut Bourla mengatakan Pfizer sedang mengembangkan vaksin yang menargetkan omicron pada Maret 2022. Ini akan memakan waktu beberapa minggu untuk menentukan apakah vaksin saat ini memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian tersebut.

Bourla mengatakan Pfizer yakin bahwa obat antivirus oralnya, Paxlovid, akan melawan Omicron dan setiap varian virus lainnya. Pil tersebut menghambat enzim yang perlu direplikasi virus, yang dikenal sebagai protease.

Sebagian besar mutasi virus yang terjadi pada protein lonjakan sejauh ini, mekanisme yang digunakannya untuk menempel pada sel manusia. Vaksin dan perawatan antibodi yang menargetkan protein lonjakan mungkin perlu diperbarui ketika mutasi terjadi pada bagian virus itu.

"Namun, jauh lebih sulit bagi virus untuk bermutasi sedemikian rupa sehingga dapat hidup tanpa enzim protease yang ditargetkan Paxlovid," katanya. "Sangat sulit bagi virus untuk membuat strain yang dapat hidup tanpa protease ini. Bukan tidak mungkin. Itu sangat sulit."

Bourla tidak yakin Covid-19 akan hilang. Tetapi dia mengatakan masyarakat harus mulai melihat virus ini seperti "flu musiman". Bourla juga mengatakan dia mengharapkan lebih banyak kehidupan normal tahun depan.

"Tidak ada varian yang mengubah segalanya," katanya. "Saya pikir kami berada di jalur yang baik pertengahan tahun depan untuk mengendalikan semuanya."


(tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan