Internasional

Covid 'Biang Kerok', Kematian Akibat Alkohol di Inggris Rekor

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 December 2021 13:20
Customers drink beers at a cafe terrace in Paris, Wednesday, May, 19, 2021. It's a grand day for the French. Cafe and restaurant terraces reopened Wednesday after a six-month coronavirus shutdown deprived residents of the essence of French
Foto: Ilustrasi Bir (AP/Lewis Joly)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kematian yang disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol di Inggris mencapai rekor tahun lalu. Menurut pejabat kesehatan masyarakat terkait, fenomena ini terjadi sebagai bagian dari dampak sosial akibat pandemi Covid-19.

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mencatat sekitar 8.974 orang meninggal karena penyebab spesifik alkohol pada 2020, 18,6% lebih banyak dari pada 2019. Jumlah ini peningkatan terbesar sejak pencatatan dimulai pada 2001.

"Fakta bahwa tingkat kematian dari penyebab utama kematian terkait alkohol meningkat pada tahun 2020, menunjukkan bahwa peningkatan bahaya alkohol adalah dampak pandemi yang lebih luas," kata badan sektor publik, Office for Health Improvement and Disparities, dikutip dari Reuters, Rabu (8/12/2021).

Data sebelumnya dari otoritas kesehatan di Inggris menunjukkan peningkatan 21% dalam kematian akibat penyakit hati alkoholik tahun lalu. Ini terjadi ketika pandemi menutup pub dan menyebabkan banyak peminum berat mengonsumsi lebih banyak alkohol di rumah.

Padahal, kata ONS, antara 2012 dan 2019 tingkat kematian alkohol di Inggris stabil. ONS mengatakan menentukan dengan tepat faktor-faktor yang mendorong peningkatan kematian akan memakan waktu.

Meski begitu, total volume alkohol yang dijual di Inggris pada tahun 2020 sedikit turun. Namun survei pada Maret 2021 menunjukkan peningkatan jumlah orang yang mengaku minum alkohol dengan jumlah yang berbahaya.

Tercatat setidaknya lima botol anggur diminum selama seminggu untuk pria, atau tiga setengah untuk wanita. Sejalan dengan tahun-tahun sebelumnya, pria lebih dari dua kali lebih mungkin meninggal karena penyebab spesifik alkohol daripada wanita.

Penyakit hati adalah penyebab terbesar kematian spesifik alkohol, terhitung 78% dari kematian. Ini diikuti oleh gangguan mental dan perilaku sebesar 12% dan 'penyebab eksternal' seperti keracunan yang tidak disengaja sebesar 6%.

Tingkat kematian di Skotlandia dan Irlandia Utara sekitar 50% lebih tinggi daripada di Inggris atau Wales.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meledak! Covid Inggris Ngamuk, Kasus Harian Rekor Tinggi Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular