
Geram dengan Koruptor, Sri Mulyani: Itu Penyakit Berbahaya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan korupsi sebagai penyakit yang sangat berbahaya. Sehingga para birokrat harus menjauhkan diri dan mencegah tindakan korupsi.
"Korupsi merupakan suatu penyakit yang luar biasa berbahaya," ungkap Sri Mulyani dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Kementerian Keuangan (Hakordia Kemenkeu), secara virtual, Rabu (8/12/2021)
Skor indeks persepsi korupsi Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun. Terutama pada 2019 dengan capaian 40 yang artinya tertinggi sejak 25 tahun terakhir. Hanya saja pada 2020 turun ke level 37 yang membawa Indonesia ke peringkat 102 dari 180 negara.
"Ini berarti tugas kita masih sangat besar untuk memperbaiki ini," jelasnya.
Korupsi memang menjadi fokus Sri Mulyani. Apalagi diketahui sebelumnya beberapa jajaran pejabat di Kemenkeu, khususnya Direktorat Jenderal Pajak terlibat kasus suap dengan jumlah yang sangat besar dan melibatkan banyak pihak.
Beberapa hal yang menjadi akibat tingginya korupsi, kata Sri Mulyani adalah tergerusnya tingkat kepercayaan dari masyarakat sehingga bisa menimbulkan gejolak politik sosial.
Korupsi juga bisa memperlebar kesenjangan kelas ekonomi antar masyarakat hingga menciptakan kerusakan dalam sosial ekonomi.
Dalam dua tahun terakhir, pemerintah mengelola banyak dana tambahan untuk penanganan covid-19. Pada 2020 dana yang dikeluarkan sekitar Rp 690 triliun dan 2021 sekitar Rp 750 triliun.
"Korupsi suatu musuh bersama, dan tidak mengenal lokasi kedudukan dan semuanya bisa dihinggapi penyakit korupsi itu," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Sri Mulyani Ungkap Musuh Paling Ampuh Hancurkan RI