
Lagi Ramai Fenomena 'Apartemen Hantu' Bermunculan di DKI

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya pandemi membuat okupansi apartemen sewa semakin anjlok khususnya di DKI Jakarta. Hal ini mengakibatkan banyak apartemen kosong tanpa penghuni atau memunculkan fenomena 'apartemen hantu' di Jakarta.
Mengutip riset statistic Cushman & Wakefield, okupansi rata-rata okupansi apartemen di Jakarta yang dipantau oleh konsultan ini hanya 45%. Ini sama saja lebih dari separuh gedung apartemen kosong tanpa penghuni.
Dari kumulatif suplai apartemen purpose built rental apartements di wilayah Jakarta sebanyak 2.731 unit sementara keterisianya hanya 44%, sementara serviced apartment dengan suplai 5.583 unit hanya terisi 52%, lalu condominium for lease sebanyak 153.607 hanya terisi 55%.
Director, Strategic Consulting Arief Rahardjo mengatakan terjadi penurunan permintaan sewa apartemen purpose built rental apartements atau yang di sewakan untuk jangka waktu panjang, pada kuartal III-2021. Tercatat rata-rata okupansi apartemen yang dipantau konsultan ini hanya 55,2%, turun 3% dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Karena berakhirnya kontrak sewa dan penundaan kontrak baru," tulisnya dikutip, Selasa (7/12/2021).
Apartement serviced atau yang disewakan untuk jangka waktu pendek juga mengalami penurunan 0,5% karena pemberlakuan PPKM, sehingga berdampak pada aktivitas staycation.
Lalu sub sektor kondominium sewa juga mengalami penurunan okupansi sebesar 10,1 % dibandingkan periode sama tahun lalu karena penambahan unit atau suplai yang disewa, karean selesainya pengerjaan proyek.
Sementara Riset Colliers Indonesia menuliskan okupansi apartement service hanya 51% di bawah rata-rata tahun lalu yang berada di kisaran 60% karena pandemi gelombang kedua yang menyerang pada bulan Juli - Agustus 2021.
"Ini penurunan signifikan. Bisa kita gambarkan investasi orang di apartemen menurun. kalau digunakan untuk investasi maka ekspektasi yield-nya turun, imbasnya harga sewa juga turun khususnya wilayah CBD," kata Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto dikutip, (7/12/2021).
Penjualan apartemen pada Q3 yang dipantau Colliers jiuga di bawah 1.000 unit. Hal ini karena banyak penjualan unit yang tidak memanfaatkan insentif PPN lantaran tidak dalam kondisi ready stock.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi