Internasional

Usai Singapura-Malaysia, Thailand Deteksi Kasus Covid Omicron

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 December 2021 17:50
Demonstrators hold placards as they gather during a protest against the amendment of the lese majeste law, in Bangkok, Thailand November 14, 2021. REUTERS/ Soe Zeya Tun
Foto: Suasana di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu (REUTERS/SOE ZEYA TUN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi akibat varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron terus muncul di berbagai belahan dunia. Tidak terkecuali dengan beberapa negara tetangga Indonesia.

Hari ini, Thailand mendeteksi kasus pertama varian Omicron usai Singapura dan Malaysia mengumumkannya beberapa waktu lalu. Menurut pejabat senior Kementerian Kesehatan Masyarakat, Senin (6/12/2021), varian virus corona ditemukan pada seorang pengusaha Amerika keturunan Thailand yang tiba di negara itu dari Spanyol.

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Supakit Sirilak mengatakan, varian baru terdeteksi dalam tes RT-PCR yang dilakukan saat pria berusia 35 tahun itu tiba di Thailand. Diketahui dirinya tidak menunjukkan gejala apapun.

"Kemungkinan infeksi adalah varian Omicron adalah 99,92%," kata Dr Supakit, dikutip dari Bangkok Post.

"Kalau ada satu kasus, kami yakin akan ada kasus kedua dan ketiga," tambahnya, mendesak pemerintah untuk tidak mengganti pengujian RT-PCR dengan pengujian antigen. Harapannya lebih banyak kasus akan terdeteksi.

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit dr. Opas Karnkawinpong mengatakan hal yang sama. "Pria itu menjalani tes RT-PCR di Spanyol pada 28 November sebelum dia berangkat ke Thailand melalui Uni Emirat Arab," katanya.

Opas mengatakan pengusaha tersebut merupakan warga negara AS yang telah tinggal di Spanyol selama satu tahun sebelum tiba di Thailand. Dia berada di penerbangan Emirates Airline EK372 dari Dubai ke Bandara Suvarnabhumi.

Namun tidak jelas hari apa pengusaha tersebut memasuki Thailand. Awalnya Dr Opas mengatakan dia tiba pada 29 November, tetapi data dari kementerian selama konferensi pers menunjukkan 30 November.

Opas mengatakan yang bersangkutan telah menerima satu suntikan vaksin Johnson & Johnson, yang biasanya hanya membutuhkan satu suntikan. Kini dia dirawat di rumah sakit.

Kementerian mengatakan pasien telah melakukan kontak dengan dua staf bandara dan 17 anggota staf hotel.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kematian Membludak, Ini yang Dilakukan RS Thailand

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular