Duh! Tambah Lagi Daftar Negara Kemasukan Omicron: Senegal

Tim, CNBC Indonesia
Minggu, 05/12/2021 20:05 WIB
Foto: Infografis/Cegah Varian Omicron, WNA dari 11 Negara ini Dilarang Masuk Indonesia/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah negara yang kebobolan Covid-19 varian baru omicron bertambah lagi. Terbaru, salah satu negara di Afrika bernama Senegal.

Kasus pertama omicron berasal dari seorang pengunjung yang meninggalkan negara itu setelah pertemuan internasional di ibu kota Dakar. Badan kesehatan IRESSEF mengatakan pasien berusia 58 tahun itu tiba di Senegal melalui jalur udara dari negara Afrika Barat lainnya pada 22 November.

Pasien tersebut telah mendapatkan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Pfizer pada awal tahun ini. Saat ini pasien tidak menunjukkan gejala apapun, seperti dikutip dari AFP, Minggu (5/12/2021).


Senegal telah mencatat lebih dari 74.000 kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai. Saat ini baru 1,3 juta penduduk Senegal yang sudah divaksin. Adapun total penduduk Senegal mencapai 17 juta orang.

Foto: Infografis/Cegah Varian Omicron, WNA dari 11 Negara ini Dilarang Masuk Indonesia/Aristya Rahadian

World Health Organization (WHO) telah memasukkan omicron sebagai varian of concern (VOC). Beberapa peneliti menyebut varian ini mampu menular lebih cepat dari varian sebelumnya.

Sebelumnya WHO menyebut omicron telah terdeteksi di 38 negara. Angka ini meningkat cepat dari dua hari sebelumnya di mana dilaporkan 23 negara telah menemukan kasus varian baru ini.

Varian yang membawa 32 mutasi ini telah terdeteksi di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Nigeria, Kanada, Portugal, Jerman, Belanda, Portugal, Arab Saudi, Australia, Hong Kong, Belgia, Perancis, Chile, Singapura dan Malaysia.

Varian itu awalnya merebak luas di Botswana dan Afrika Selatan. Hingga saat ini, WHO masih melakukan penelitian lanjutan mengenai virus itu, terutama mengenai kemampuan virus itu dalam melawan imun yang dibuat oleh vaksin Covid-19 biasa.


(roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini