
Sederet Jurus RI Bendung Kedatangan Covid-19 Varian Omicron

Jakarta, CNBC Indonesia - Strategi gas dan rem dalam penanganan Covid-19 dari hulu ke hilir yang diterapkan di Indonesia dinilai efektif dalam penurunan kasus Covid-19. Upaya itu turut mendorong pemulihan ekonomi nasional hingga aktivitas dan bisnis kembali bergeliat sejalan dengan dilonggarkannya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan banyak negara yang telah mengapresiasi Indonesia dalam hal penanganan pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya beberapa negara sempat menuding Indonesia menjadi episentrum Covid-19.
"Bahkan seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa itu sudah mengkategorikan negara kita ini adalah negara aman untuk dikunjungi oleh warga negara mereka dan artinya tidak ada imbauan dari negara mereka bahwa kalau ada warga negara Inggris ataupun Eropa maupun Amerika akan berkunjung ke Indonesia itu untuk dilarang," ujar Siti dalam acara Dialog Produktif Jumat: Resiliensi Dan Optimisme Menuju 2022 yang disiarkan di Kanal Youtube FMB9ID_IKP pada Jumat (03/12/2021)
Siti menilai angka penularan kasus Covid-19 di RI sudah rendah. Namun begitu, program vaksinasi terus tetap digencarkan guna semakin menekan laju penularan dan mencegah varian baru Covid-19, Omicron.
Siti mengatakan penyebaran Covid-19 ini belum bisa diatasi secara cepat dan pasti mengingat kembali ditemukannya varian baru Omicron. Mutasi Omicron memiliki kombinasi mutasi yang lebih dari 50 mutasi.
Rangkaian kebijakan mulai dari vaksinasi, protokol kesehatan, membatasi mobilitas masyarakat hingga 3T (Testing, Tracing, Treatment), semua tetap harus tetap dijalankan guna mengatasi penyebaran varian baru.
"Kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir, tapi upaya-upaya ke arah sana terus kita lakukan," lanjutnya
Dengan terus munculnya varian-varian baru ini, Siti mengatakan pemerintah menggencarkan proses vaksinasi hingga akan memberikan vaksinasi booster kepada masyarakat.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia