
Potret Para Kuli Panggul Bertahan di Tengah Himpitan Pandemi
Kuli panggul menawarkan jasa angkutnya di stasiun, pasar dan pelabuhan di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Porter menunggu penumpang untuk menawarkan jasa angkutnya di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (2/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pandemi dan pemberlakuan PPKM membuat penurunan pendapatan para porter yang menawarkan jasanya di Stasiun. Senen. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Adi Yuli salah satu porter di Stasiun Senen mengatakan ia pernah 3 hari saat jaga malam tidak mendapatkan pelanggam yang mengunakan jasanya. "Pernah 3 hari waktu itu jaga malem sama sekali ga dapet manggul," kata Adi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat menawarkan jasanya para porter ini tidak mematok biaya "Kalo manggul ga ada patokan biayanya, tapi biasanya kalo ditanya ya umumnya dua puluh lima ribu sampe tiga puluh ribu". (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

lanjut Adi, dalam sehari para pendapatan para porter tidak menentu, Adi sendiri menceritakan pendapatannya antara Rp 100 ribu hingg Rp 150 ribu tergantung ramai atau tidaknya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Tak hanya di Stasiun Senen, jasa manggul barang juga terdapat di Pasar Kramat Jati. Para kuli panggul tersebut biasanya memanggul barang dagangan yang baru datang dari sejumlah daerah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Para kuli tersebut memanggul karungan barang komoditi yang dijual di Pasar Kramat Jati. Untuk harga manggul, Rasud salah satu pekerja mengatakan antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. "Biasanya untuk langsiran itu kena lima ribu dan untuk bongkar tiga ribu," kara Rasud. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Berat barang yang dipanggul oleh mereka berbeda-beda antara 50kg hingga 100kg. Dalam sehari pendapatan rasud berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Beralih ke Pelabuhan Sunda Kelapa, di lokasi ini banyak terdapat buruh bongkar muat lepas. Para buruh mengangkut semen hingga barang kebutuhan pokok untuk dimasukan kedalam kapal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Menurut salah satu pekerja para buruh tersebut dibayar upah dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000. Barang-barang yang dimasukkan kedalam kapal untuk dibawa ke luar Pulau Jawa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)