Harga BBM Shell Setidaknya Naik Hingga 5x di 2021, Pertamina?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 December 2021 16:35
Shell
Foto: Shell (REUTERS/Kacper Pempel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Shell Indonesia tahun 2021 cukup sering menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), seiring dengan menanjaknya harga minyak mentah dunia.

Setidaknya kenaikan harga BBM Shell tahun ini dilakukan sampai 5x untuk Shell V-power (RON 95). Lalu, Shell Super (RON 92) di tahun ini setidaknya naik 4x, di mana salah satu kenaikannya hanya terjadi di Sumatera Utara.

Secara rinci, untuk Shell V-power kenaikan terjadi di bulan April dengan harga Rp 11.050 per liter dibandingkan bulan Maret Rp 9.970 per liter. Kemudian harga kembali naik pada Juli menjadi Rp 11.650 per liter.

Tidak berhenti di situ, kenaikan kembali terjadi pada Oktober di mana harga Shell V-Power dibanderol Rp 12.030 per liter.

Setelah itu, di dua bulan berikutnya yakni November dan Desember Shell V-Power kembali naik masing-masing di harga Rp 13.400 per liter dan Rp 13.500 per liter.

Sementara untuk Shell Super (RON 92) atau setara dengan produk BBM Pertamax dari PT Pertamina (Persero) mengalami kenaikan setidaknya sebanyak 4x.

Kenaikan Shell Super terjadi pada April yakni menjadi Rp 10.580 per liter dari bulan Maret Rp 9.560 per liter. Pada Juli 2021, kenaikan harga Shell Super hanya terjadi di Sumatera Utara menjadi Rp 10.810 per liter, sementara wilayah lain tetap.

Kenaikan kembali terjadi pada bulan Oktober menjadi Rp 11.550 per liter, lalu pada November naik lagi menjadi Rp 12.860 per liter, dan di bulan Desember tetap alias tidak ada kenaikan dibandingkan November 2021.

Lantas, bagaimana dengan harga BBM Pertamina? Simak halaman berikutnya..

Lalu, bagaimana dengan harga jual BBM PT Pertamina (Persero)?

Pertamina hanya menaikkan harga dua produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi selama satu kali pada 2021 ini, yakni untuk bensin dengan nilai oktan (RON) 98 atau Pertamax Turbo dan Solar dengan Cetane Number 53 atau Pertamina Dex per Sabtu, 18 September 2021.

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dipatok Rp 9.850, kini naik menjadi Rp 12.300 per liter. Sementara Pertamina Dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 11.150 per liter.

Putut Andriatno, yang saat itu menjabat sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Trading & Commerce Pertamina mengatakan bahwa sebelum mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian harga, terlebih dahulu dilakukan kajian oleh tim harga, dan selanjutnya diputuskan oleh tim manajemen.

"Setiap keputusan untuk melakukan penyesuaian harga sebelumnya dilakukan kajian oleh tim pricing dan akan diputuskan oleh tim manajemen," paparnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/09/2021).

Dia mengatakan, manajemen baru mengambil keputusan kenaikan harga untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Dia menyebut, dua produk ini sudah tidak mengalami penyesuaian harga lebih dari 1,5 tahun.

"Saat ini keputusan manajemen menyesuaikan harga untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex," ucapnya.

Sebelumnya, kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina juag terjadi pada April 2021, namun hanya berlaku di Sumatera Utara.

Harga BBM non subsidi di Provinsi Sumatera Utara resmi mengalami kenaikan per 1 April 2021 pukul 00.00 WIB, sesuai dengan Peraturan Gubernur dan surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Unit Manager Communication, Relations & CSR, PT Pertamina (Persero), Taufikurachman mengatakan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 01 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), khusus bahan bakar non subsidi dari sebelumnya 5% disesuaikan menjadi 7,5% di wilayah Sumatera Utara.

Sementara itu, untuk tarif PBBKB Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Premium dan Jenis BBM Tertentu (JBT) seperti Bio Solar tidak mengalami perubahan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular