
Jangan Terlena! Ini Pesan WHO Untuk RI Mengenai Pandemi Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan laporan mingguannya mengenai pandemi Covid-19 di Indonesia. Dalam laporan tersebut, lembaga PBB itu menurutkan beberapa hal terkait jumlah kasus, angka vaksinasi, dan angka mobilitas masyarakat.
WHO menuliskan bahwa perkembangan jumlah kasus Covid-19 secara mingguan di Indonesia dilaporkan menurun. Penurunan ini juga diimbangi oleh penurunan angka kematian akibat infeksi virus
"Pada 1 Desember, 278 kasus baru dan 4 256.687 kasus kumulatif dilaporkan di Indonesia. Jumlah kasus mingguan dari 22 hingga 28 November adalah 2.524, turun 1% dibandingkan minggu sebelumnya," ujar lembaga kesehatan global itu, dikutip Kamis (2/12/2021).
"Pada 1 Desember, 10 baru dan 143.840 kematian kumulatif Covid-19 dilaporkan secara nasional. Jumlah kematian baru mingguan dari 22 hingga 28 November adalah 69, turun 14% dibandingkan minggu sebelumnya."
Kemudian, WHO juga menyoroti kenaikan angka mobilitas masyarakat di beberapa provinsi di bagian Jawa dan Bali. Badan global itu mengatakan bahwa Indonesia perlu merencanakan sistem perencanaan protokol yang matang untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat kenaikan mobilitas ini.
"Perumusan rencana konkrit diperlukan untuk mengantisipasi dan memitigasi kemungkinan dampak peningkatan mobilitas terhadap transmisi dan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan daerah," lapor lembaga itu lagi.
Selain itu, WHO juga mengomentari perkembangan vaksinasi. Dalam laporannya, WHO menyebut ada penurunan angka vaksinasi dalam periode 22 hingga 28 November sebesar 7% bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya. WHO meminta agar program ini segera dikebut.
"WHO menegaskan kembali bahwa sangat penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi secepat mungkin, terutama di antara populasi prioritas tinggi seperti populasi yang lebih tua," tulis WHO lagi.
Lebih lanjut, WHO kembali menekankan agar Indonesia tetap waspada dengan kehadiran varian Omicron yang saat ini merebak di beberapa negara. Bada pimpinan Tedros Adhanom Ghebreyesus itu meminta agar Indonesia senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan yang dari sebelumnya sudah diberlakukan.
"WHO menekankan bahwa penggunaan masker, jarak fisik, kebersihan tangan, dan peningkatan ventilasi ruang dalam ruangan tetap menjadi kunci untuk mengurangi penularan SARS-CoV-2, bahkan dalam konteks varian yang muncul," tulis lembaga itu.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Masuk! Hampir 80 Negara Dunia Kebobolan Omicron