
Heboh Ancaman Bom, Malaysia Airlines Mendarat Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal (HSIA) di Dhaka, Bangladesh, Rabu (1/12/2021) malam karena ancaman bom. Direktur Eksekutif HSIA, Kapten Grup AHM Touhid-Ul Ahsan mengatakan penerbangan MH-196 dari Kuala Lumpur dengan 135 penumpang mendarat di Dhaka pada pukul 21:38 malam.
"Kami tidak menemukan bahan peledak atau seperti bom di dalam pesawat atau di bagasi penumpang karena pencarian selesai sekitar pukul 01:00," kata Touhid-ul Ahsan dalam briefing, dikutip dari The Daily Star, dikutip Kamis (2/12/2021).
Dia mengatakan, otoritas bandara menerima informasi bahwa beberapa penumpang mungkin membawa bom atau benda mirip bom di dalam pesawat. Setelah mendapatkan informasi, masing-masing tim duduk dalam pertemuan darurat dan mengambil semua tindakan pencegahan untuk pendaratan darurat pesawat.
"Tidak lama kemudian, kami mengetahui bahwa informasi itu tidak benar," kata Touhid.
"Bahkan saat itu, kami tidak mengambil risiko dan mengambil semua tindakan sesuai prosedur operasi standar dan memberitahu semua badan keamanan, komando Angkatan Darat dan Angkatan Laut, Batalyon Polisi Bersenjata, anggota Rab dan petugas pemadam kebakaran untuk pencarian menyeluruh."
Polisi bandara Ziaul Haq juga membenarkan bahwa penegak hukum dan otoritas terkait lainnya di bandara menggeledah seluruh penerbangan dan bagasi penumpang untuk mendeteksi bom atau hal yang mengancam. Dia menambahkan bahwa mereka baru saja menemukan satu barang mencurigakan tetapi ternyata bukan sesuatu yang berbahaya setelah dibuka.
"Kami telah menggeledah semuanya beberapa kali dan tidak menemukan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya," kata Haq, dikutip dari kantor berita Turki Anadolu Agency (AA).
Haq mengatakan penerbangan akan dilanjutkan setelah pencarian selesai, dan sampai saat itu semua penumpang akan ditahan di terminal bandara. Setelah dilakukan penggeledahan terhadap pesawat, kabin dan barang bawaan, pesawat dinyatakan aman oleh Panglima AU setempat.
Saksi mata mengatakan unit penjinak bom tentara bersama dengan banyak komando militer dan personel angkatan udara terlihat di bandara. Sementara lima unit pemadam kebakaran, ambulans dan anggota Batalyon Aksi Cepat serta polisi bersenjata dikerahkan di berbagai tempat di bandara.
Dewan Azad Hossain, petugas jaga ruang kendali layanan kebakaran, mengatakan mereka menerima telepon dari Kontrol Lalu Lintas Udara HSIA sekitar pukul 21:00 bahwa sebuah pesawat dalam perjalanan ke Bandara Dhaka mungkin memiliki bom di dalamnya. Pejabat ATC meminta ruang kontrol untuk mengirim unit pemadam kebakaran di bandara, katanya juga.
"Atas instruksi petugas bandara, lima unit pemadam kebakaran menunggu di gerbang bandara," katanya.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor! Malaysia Airlines Menukik Tajam, Penumpang Melayang
