Internasional

Gawat ! PBB Beri Ramalan Suram Soal Afghanistan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 December 2021 19:42
Members of Taliban sit on a military vehicle during Taliban military parade in Kabul, Afghanistan November 14, 2021. REUTERS/Ali Khara NO RESALES. NO ARCHIVES     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan terbaru mengenai kondisi Afghanistan. Badan internasional itu menyebut bahwa negara Asia Tengah itu akan mengalami bencana fiskal yang mengerikan.

Mengutip AFP, salah satu lembaga PBB, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), mengatakan bahwa ini terjadi lantaran penarikan bantuan internasional yang seharusnya dialirkan ke negara itu pasca kelompok Taliban berkuasa. Publik internasional menarik bantuan ini lantaran tidak dapat mengakui dan mempercayai kelompok berhaluan Islam ini.

"Perlu lebih dari lima tahun perang bagi ekonomi Suriah untuk mengalami kontraksi yang sebanding. Ini telah terjadi dalam lima bulan di Afghanistan," kata Direktur UNDP Asia Kanni Wignaraja dikutip Rabu, (1/12/20

Meski begitu, UNDP menekankan bahwa saat ini banyak hal yang dibutuhkan Afghanistan dan ini tidak hanya uang. Beberapa hal yang dibutuhkan masyarakat negara itu seperti akses pendidikan yang layak dan juga izin bekerja bagi wanita.

Sebelumnya beberapa ramalan suram mengenai Afghanistan sudah beberapa kali disuarakan. Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan sinyal bahwa PDB negara itu bisa terkontraksi hingga 30%. Hal ini juga diakibatkan penghentian bantuan ke negara itu.

"Kejutan ini dapat menyebabkan kontraksi produksi 20-30% , dengan penurunan impor, depresiasi, dan percepatan inflasi," kata laporan lembaga itu.

Taliban sendiri sebelumnya berkuasa di Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001. Dalam era itu, sebagian besar wanita dilarang bekerja dan sekolah, termasuk dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali ditemani oleh kerabat laki-laki. Kelompok itu tumbang setelah Amerika Serikat (AS) menerjunkan militernya ke negara itu dan meruntuhkan kekuasaan kelompok itu lantaran dianggap menjadi biang dari terorisme.

Pada Agustus lalu, Taliban kembali berhasil menguasai Afghanistan. Kelompok ini menang setelah posisi pemerintah Afghanistan semakin terdesak karena AS yang memutuskan untuk menarik seluruh militernya dari negara itu setelah 20 tahun bertugas disana. Kelompok itu telah berjanji untuk memulihkan keamanan di negara yang telah dilanda kekerasan dalam beberapa tahun terakhir itu.


(tps/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Sebut 400 Warga Afghanistan Tewas Sejak Taliban Berkuasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular