Pandemi Covid Bikin PNS Diganti Robot Dipercepat

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi pemerintah untuk mengganti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan robot sudah berlangsung sejak lama. Namun saat ini makin dipercepat, terutama karena adanya pandemi Covid-19.
Perlu diakui bahwa Covid-19 membuat layanan pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat tidak bisa dilakukan secara fisik. Maka teknologi digital menjadi pilihan untuk bisa tetap melayani masyarakat di tengah ancaman kesehatan.
"Seiring dengan situasi yang tidak pasti dan kompleks plus pandemi Covid-19, maka transformasi digital dalam pelayanan yang diberikan oleh dan manajemen ASN dipercepat," ujar Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/12/2021).
Percepatan transformasi digital birokrasi pemerintah ini ditujukan untuk mengurangi porsi PNS yang ada. Bahkan saat ini porsi abdi negara diakui sudah berkurang sejak 2015 silam.
Dari data BKN, tercatat jumlah PNS pada tahun 2015 sebanyak 4.593.604 orang dan turun tajam di 2020 menjadi 4.168.118 orang. Kemudian per 30 Juni 2021 jumlah PNS tercatat sebanyak 4.081.824 orang.
"Sebenarnya jumlah ASN saat ini di Indonesia terus menurun karena PNS yang pensiun tidak sebanding dengan jumlah yang direkrut. Namun, dengan transformasi penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik maka diharapkan pelayanan publik/masyarakat dapat terus berjalan dengan baik," jelasnya.
Diharapkan transformasi digital birokrasi ini bisa terus berlanjut sehingga pemerintah bisa mengurangi jumlah PNS secara perlahan. Terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik.
"Jadi kedepannya formasi PNS akan tidak gemuk, karena penggunaan IT dan digitalisasi pelayanan publik," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Kasus Transmisi Lokal Omicron di Jakarta Menakutkan