Cerita Tjahjo, Mau Rekrut Bos Bluebird Tapi Terganjal Gaji
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengungkap rencananya untuk merekrut bos besar perusahaan kakap nasional untuk ikut membantu membenahi masalah birokrasi di pemerintahan.
Hal tersebut dikemukakan Tjahjo Kumolo dalam Seminar Reformasi Birokrasi dan Penandatanganan Butir Komitmen Kepala Daerah yang digelar secara virtual, Rabu (1/12/2021).
"Saya mau narik lagi sudah mau CEO Bluebird [Sigit Priawan Djokosentono]," kata Tjahjo.
Namun, Tjahjo mengakui bahwa rencana tersebut tak dapat terealisasikan lantaran terganjal masalah gaji. Menurut Tjahjo, gaji eselon I di sebuah kementerian memang lebih kecil dibandingkan di perusahaan swasta seperti Bluebird.
"Gajinya enggak cocok, karena gaji Eselon I engga sampai Rp 50 juta, Bluebird sudah sekian miliar. Gaji gak cocok," jelasnya.
Tjahjo menegaskan keinginannya merekrut bos Bluebird untuk membantunya dalam melakukan reformasi birokrasi, sekaligus mengubah mental para abdi negara.
"Harapannya bisa mencontoh. Jadi ASN tidak berpikir naik pangkat sukur, engga ya engga apa-apa. Yang penting saya pensiun saya, saya meninggal dapat pensiun," jelasnya.
Sebagai informasi, pada April lalu, Tjahjo sendiri melantik satu pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian PANRB yang berasal dari luar.
Tjahjo menunjuk Alex Denni, sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian PANRB. Alex Denni sendiri sebelumnya adalah Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN.
"Jadi sesuai kebutuhan. Bisa kok. Deputi saya orang BUMN, orang yang banyak mengurusi SDM supaya SDM niru SDM swasta," jelasnya.
(cha/cha)