
3 Destinasi Wisata Sukabumi Ini Cocok Untuk Self-healing

Jakarta, CNBC Indonesia - Liburan bernuansa alam bisa menjadi salah satu alternatif self-healing alias proses penyembuhan luka batin secara mandiri. Apalagi, saat aktivitas yang begitu padat hingga permasalahan sehari-hari kerap kali menguras emosi.
Salah satu destinasi wisata yang tak jauh dari Jakarta dan bisa dimanfaatkan untuk self-healing adalah Sukabumi. Wilayah ini memiliki hawa yang sejuk dan daerah yang dikelilingi pegunungan.
Tak heran jika Sukabumi menyuguhkan berbagai pilihan wisata alam untuk kembali menyegarkan pikiran. Wisata alam Sukabumi ini sudah mendapatkan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga aman untuk dikunjungi.
Berjarak 113 kilometer dari Jakarta, Sukabumi bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi. Berikut beberapa wisata alam di sekitar Kabupaten Sukabumi yang cocok untuk self-healing!
- Danau Situ Gunung
Situ Gunung merupakan wisata alam di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang berlokasi di Desa Gunung Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Berada di ketinggian 850 mdpl, hawa sejuk akan menyambut para wisatawan yang masuk ke area wisata ini.
Dalam bahasa Sunda, situ berarti danau. Tak heran jika area danau menjadi lokasi yang memiliki daya tarik tersendiri. Air danau yang begitu jernih mampu memancarkan bayangan pegunungan, langit, dan awan di sekitarnya. Pancaran air danau ini bak lukisan yang begitu menawan.
Berlama-lama di tepi danau sambil menyaksikan keindahan alam Situ Gunung dengan diselimuti sejuknya hawa pegunungan akan membuat hati menjadi lebih tenang. Segarnya udara pegunungan seakan menghapus segala kerumitan dalam pikiran.
Tak perlu khawatir jika lapar atau haus. Di sekitar danau banyak penjual makanan dan minuman di kedai kecil yang berjajar rapi. Ada pula penyewaan tikar jika ingin sekadar duduk santai di area rerumputan sambil bercengkerama dengan keluarga. Area danau ini juga dilengkapi dengan toilet.
Untuk bersantai di area danau, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk Situ Gunung sebesar Rp 16.000 pada hari biasa dan Rp 18.500 pada akhir pekan. Jika membawa mobil, Anda akan dikenakan tarif parkir Rp 10.000, untuk motor Rp 5.000, dan Rp 2.000 untuk sepeda.
- Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
Inilah spot yang menjadi primadona baru di Sukabumi. Jembatan gantung alias suspension bridge yang baru dua tahun diresmikan ini masih berada di kawasan Situ Gunung. Dengan panjang 243 meter, Situ Gunung Suspension Bridge sukses menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.
Berjalan-jalan di hutan yang teduh, lalu melewati jembatan gantung terpanjang, diakhiri dengan menikmati gemuruh suara air terjun dan percikan air bisa menjadi pilihan untuk mengistirahatkan pikiran dari hiruk-pikuk perkotaan. Jika beruntung, pengunjung dapat bertemu dengan tiga primata endemik seperti surili, langur, dan babon Jawa, serta satwa hutan lainnya seperti tupai, trenggiling, kucing hutan, dan beragam jenis burung.
Area wisata jembatan gantung tak jauh dari pintu masuk kawasan wisata Situ Gunung. Untuk memasuki jembatan gantung, pengunjung dikenakan biaya tambahan Rp 50.000 per orang untuk paket reguler. Sementara untuk paket VIP dikenakan tarif mulai Rp 100.000 per orang.
Jika menggunakan jalur reguler, pengunjung perlu berjalan sekitar 500 meter untuk sampai di depan jembatan gantung. Sementara jika melalui jalur VIP, pengunjung akan diantarkan dengan sepeda motor atau mobil hingga ke depan pintu jembatan. Selain itu, pengunjung VIP juga mendapatkan welcome drink berupa teh, kopi, pisang goreng, bakso, hingga bubur kacang ijo.
- Taman Selabintana
Taman Selabintana merupakan bagian dari Hotel Selabintana Conference Resort yang berlokasi di Jalan Selabintana km 7, Desa Sundajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Taman rekreasi Selabintana yang berada di area belakang hotel memiliki fasilitas cukup lengkap, mulai dari toilet, kolam renang, hingga musala.
Di samping taman terdapat beberapa penjual makanan dan tempat penyewaan tikar yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung.
Barisan pohon pinus di sisi kanan dan kiri taman, serta hamparan rumput luas di area tengah menjadi pemandangan yang begitu asri. Ditambah dengan adanya pemandangan kebun teh di area belakang taman.
Taman ini cocok untuk bersantai dengan teman maupun keluarga. Pengunjung juga dapat berbelanja aneka tanaman hias di sekitar Taman Selabintana.
Jika ingin mengunjungi Taman Selabintana, sebaiknya memilih waktu pada pagi hari saat cuaca belum terlalu panas. Jika langit sedang cerah, pemandangan Gunung Gede akan melengkapi keindahan Taman Selabintana. Untuk masuk ke Taman Selabintana pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang.
Menikmati wisata alam memang mampu mengembalikan energi yang hilang akibat berbagai kesibukan. Namun, selama berwisata, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi produk ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja lainnya bisa Anda dapatkan dengan cara follow akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook: Pesonaid_travel, Twitter: @pesonaid_travel, TikTok: @indonesia.travel, YouTube: Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel.
Sembari menyusun bucket list liburan, Anda juga bisa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap hari Selasa di setiap pekannya. Caranya? Follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed. Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention juga 3 teman untuk ikutan kuis ini, ya!
Raih beragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia. Yuk, ikutan!
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB