Internasional

Biden Buka Suara soal Varian Omicron, Minta Ini ke Warga

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 November 2021 10:15
President Joe Biden speaks about the end of the war in Afghanistan from the State Dining Room of the White House, Tuesday, Aug. 31, 2021, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: Presiden AS Joe Biden (AP/Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada masyarakat negaranya untuk tidak panik atas varian baru Covid Omicron yang baru diidentifikasi belum lama ini.

"Varian virus baru merupakan penyebab kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan," kata Biden, Senin (29/11/2021), dikutip dari AFP.

Biden juga mengatakan tidak berencana membuat aturan penguncian baru atau memperpanjang pembatasan perjalanan untuk saat ini.

Dia menekankan bahwa AS berada dalam posisi yang baik untuk mengendalikan penyebaran Omicron tanpa harus melakukan penguncian atau lebih banyak larangan perjalanan di luar pembatasan yang telah diberlakukan di delapan negara Afrika selatan.

"Kami memiliki lebih banyak alat hari ini untuk melawan varian daripada yang pernah kami miliki sebelumnya," katanya, menambahkan kepala penasihat medis AS Anthony Fauci mengharapkan vaksin saat ini bekerja melawan varian baru, termasuk dengan booster.

"Kami akan melawan varian ini dengan tindakan dan kecepatan ilmiah dan berpengetahuan luas, bukan kekacauan dan kebingungan," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional dari Gedung Putih, dia ditemani oleh Fauci dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Biden menjanjikan strategi terperinci untuk memerangi Covid-19 musim dingin ini. Dia mengisyaratkan bahwa orang Amerika tidak akan dikenakan tindakan yang memberatkan.

"Bukan dengan penutupan atau penguncian, tetapi dengan vaksinasi yang lebih luas, booster, pengujian, dan banyak lagi," katanya.

Namun AS, Kanada, dan Uni Eropa sudah sangat membatasi masuknya pelancong dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu. Namun, Biden juga mengatakan tidak mengantisipasi lebih banyak larangan perjalanan.

"Tingkat penyebaran berdampak pada perlu atau tidaknya pembatasan perjalanan," katanya.

Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron, yang pertama kali dilaporkan salah satu negara di Afrika selatan, menjadi kekhawatiran baru dunia di tengah lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga resmi memasukkan omicron menjadi variant of concern atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular.


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid di AS 'Meledak' Lagi, Varian Omicron Mendominasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular