Internasional

Bersama Hajar Omicron! Moderna Siapkan Vaksin Baru, Siap 2022

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
29 November 2021 07:21
A Palestinian medic displays a vial of the Moderna COVID-19 vaccine, at the health ministry, in the West Bank city of Bethlehem, Wednesday, Feb. 3, 2021. The Palestinian Authority has administered its first known coronavirus vaccinations after receiving several thousands of doses of the Moderna vaccine from Israel. The Pfizer-BioNTech and AstraZeneca vaccines will be provided in the coming weeks through COVAX, a World Health Organization program designed to help poor countries acquire vaccines. (AP Photo/Nasser Nasser)
Foto: Vaksin Moderna COVID-19. (AP Photo/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemunculan varian baru Covid-19 Omicron membuat takut global. Varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan (Afsel) ini, membuat negara-negara di dunia kembali melakukan pembatasan perjalanan internasionalnya.

Namun ada secercah kabar baik. Produsen vaksin Covid-19 Moderna mengaku tengah menyiapkan vaksin yang diformulasikan kembali untuk melawan varian corona Omicron dan akan siap awal tahun depan.

"Kita harus tahu tentang kemampuan vaksin saat ini untuk memberikan perlindungan dalam beberapa minggu ke depan, tetapi hal yang luar biasa tentang vaksin MRNA, platform Moderna adalah bahwa kita dapat bergerak sangat cepat," kata Kepala Petugas Medis Moderna, Paul Burton, di acara "Andrew Marr Show" BBC, dikutip CNBC International.

"Jika kita harus membuat vaksin baru, saya pikir itu akan menjadi awal 2022 sebelum itu benar-benar tersedia dalam jumlah besar," tegasnya.

Omicron telah diklasifikasikan sebagai "varian of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini berarti lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi.

Varian tersebut mengandung 30 mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh. Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa banyak dari mutasi ini dapat menyebabkan peningkatan resistensi dan penularan antibodi, yang dapat membatasi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada.

Moderna sendiri sudah mengatakan telah mengerahkan pekerjanya sejak akhir pekan lalu untuk mulai mempelajari varian baru. Burton menegaskan kembali vaksin bisa memberikan perlindungan kepada mereka yang disutik dan mengingatkan orang yang tidak divaksin wajib divaksinasi.

Sebelumnya Omicron telah terdeteksi di sejumlah negara. Selain kawasan Afrika, seperti Afsel dan Bostwana, varian ini juga ditemukan di Hong Kong.

Di Eropa, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Ceko hingga Prancis mengonfirmasi kemasukan varian ini. Terbaru, Kanada juga mengumumkan dua kasus Omicron setelah pelaku perjalanan kembali dari Afrika.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Benar-benar 'Selamat' dari Covid? Begini Kata Bos Moderna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular