Menperin Beberkan Strategi Dorong Industri ke Skala Global

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
27 November 2021 18:43
Konferensi Pers Perkembangan dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
Foto: Konferensi Pers Perkembangan dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan berbagai upaya dalam mendorong sektor industri di Indonesia menuju ke skala internasional. Kementerian Perindustrian aktif melakukan kerja sama antara Indonesia dan negara lain serta antara Indonesia dan organisasi berskala internasional.

"Kita ketahui bersama pada 2021 ini kita telah menjadi country partner Hannover Messe yang sayangnya memang harus diselenggarakan secara online. Karena ketika penyelenggaraan, tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi, khususnya di Jerman," terang dia dalam program Power Lunch, CNBC Indonesia Kamis, (25/11/2021).

Diketahui, Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia. Selain pada 2021, Indonesia juga kembali ditunjuk menjadi partner dalam Hannover Messe di 2023.

"Ini sebetulnya sebuah achievement karena banyak negara lain di dunia yang menawarkan diri untuk menjadi country partner dan indonesia pada kenyataannya hampir berturut-turut ditunjuk sebagai tuan rumah Hanover Messe," papar Agus.

Indonesia juga baru-baru ini kembali menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Regional Conference on Industrial development (RCID) kedua. Menurutnya, RCID telah digunakan untuk mendorong agenda pembangunan sektor industri sehingga dapat sejalan dengan negara-negara lain di Asia.

Adapun RCID tersebut telah menghasilkan Jakarta Agenda on Industry 4.0. Agenda tersebut berisikan kehendak negara-negara anggota United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) di kawasan Asia Pasifik untuk mendukung implementasi industri 4.0. Antara lain mendorong untuk meraih kesempatan dalam mengakselerasi penerapan industri 4.0 dalam rangka mewujudkan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Berikutnya juga mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia, khususnya industri dalam rangka memperkaya implementasi teknologi untuk penyebaran industri 4.0 di kawasan Asia pasifik," terang dia.

Jakarta Agenda on Industry 4.0 juga memastikan penyusunan kebijakan yang kondusif, pembentukan lingkungan bisnis yang mendukung, dan ekosistem inovasi.

"Kami juga membahas pengembangan adopsi standar sertifikasi, serta dukungan finansial untuk pengembangan teknologi, adopsi, dan difusi, pengembangan kapasitas bagi para pembuat keputusan, industri, dan para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di negara-negara berkembang dalam penerapan industri 4.0," jelas dia.

Agus menjelaskan bahwa Jakarta Agenda on Industry 4.0 juga akan dibawa ke forum G20. Hal ini bertujuan untuk mendorong kerja sama lebih jauh dalam memanfaatkan transformasi digital.

"Kami mendapat tugas untuk menyelenggarakan side event G20 yang akan mengundang seluruh menteri perindustrian dari negara-negara G20, dan Jakarta Agenda (on Industry 4.0) yang sudah diketok di dalam RCID kedua menjadi koridor dalam substansi yang akan kita angkat dalam side event tersebut," lanjut Agus.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri Banget! Menperin Ungkap Ada Calo TKDN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular