Sewa & Jual Barang Milik Negara, Sri Mulyani Cuan Rp 800 M

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
26 November 2021 18:20
ASET BTN
Foto: Edward Ricardo dan Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati menerima untung cukup besar dari pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Cuan ini pun masuk ke kantong negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Direktur Barang Milik Negara DJKN Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, hingga akhir Oktober 2021, pemasukan PNBP dari pengelolaan BMN mencapai Rp 801,6 miliar.

"Sampai saat PNBP dari BMN udah Rp 800 miliar lebih. Ini penerimaan PNBP dari BMN akan kami kejar terus," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (26/11/2021).

Adapun realisasi PNBP dari BMN ini meningkat cukup besar yakni 20,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 662,6 triliun.

Dari data DJKN, secara rinci PNBP dari BMN ini terdiri atas pendapatan dari tukar menukar peralatan dan mesin Rp 9,2 juta, pendapatan dari pemindahtanganan BMN lainnya Rp 139,43 miliar, pendapatan sewa tanah gedung dan bangunan Rp 237,81 miliar serta sewa peralatan dan mesin Rp 2,83 miliar.

Kemudian ada juga yang berasal dari sewa jalan, irigasi, dan jaringan Rp 6,56 miliar, dari KSP tanah gedung dan bangunan Rp 44,04 miliar, pendapatan dari BGS Rp 2,7 miliar, pendapatan dari pemanfaatan BMN lainnya Rp 14,2 miliar, dan pendapatan dari penerimaan klaim asuransi BMN Rp 5,34 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari penjualan barang rampasan atau hasil sitaan yang telah diputuskan atau ditetapkan pengadilan Rp 94,78 miliar, pendapatan BLU dari sewa tanah Rp 10,03 miliar, dan BLU dari sewa gedung Rp 14,93 miliar, dan BLU dari sewa ruangan Rp 29,3 miliar.

Ada juga pendapatan BLU dari sewa peralatan dan mesin sebesar Rp 19,99 miliar, BLU dari sewa aset tetap sebesar Rp 6,44 miliar, BLU dari sewa lainnya Rp 535,7 juta, BLU lainnya dari penjualan peralatan dan mesin BLU Rp 69,4 juta, dan BLU dari penjualan BMN lainnya BLU sebesar Rp 66,58 juta.

"Ini yang penting di pengelolaan BMN kita dan akan terus naik. Ini karena Covid-19 saja turun. Tahun depan kita akan meningkat lagi," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola Aset Negara, Sri Mulyani Beri Penghargaan ke KL & Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular