
Gawat! Ekonomi Eropa Terancam Ambruk, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Eropa saat ini dihantui oleh krisis ekonomi baru. Ancaman krisis ini datang terkait dengan langkah-langkah penguncian (lockdown) dan juga musim dingin yang semakin dekat.
Dalam analisis terbaru yang dilakukan IHS Markit, Eropa terutama zona euro, saat ini dalam posisi yang kurang baik. Ini terlihat dari Austria yang mengambil tindakan lockdown total dan juga ledakan infeksi di Jerman, ekonomi terbesar benua itu.
"Tidak mungkin mencegah zona euro menderita pertumbuhan yang lebih lambat pada kuartal keempat, terutama karena meningkatnya kasus virus yang tampaknya akan menyebabkan gangguan baru pada ekonomi pada bulan Desember," kata Kepala Ekonom Bisnis IHS Markit, Chris Williamson dikutip Kamis (25/11/2021).
Ekonom lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Ekonom Eropa di Capital Economics, Jessica Hinds, mengatakan bahwa ini ditandai Jerman, yang notabenenya ekonomi terbesar wilayah itu, saat ini harus mengalami lonjakan kasus dan kemungkinan penguncian.
"Kita kemungkinan akan melihat beberapa pukulan terhadap aktivitas ekonomi seperti meningkatnya jumlah kasus membuat konsumen lebih takut dan pemerintah memerlukan (penyaringan) Covid yang lebih ketat untuk berbagai kegiatan," kata Hinds.
Meski begitu, ekonom Eropa di Bank of America, Ruben Segura-Cayuela, mengatakan bahwa perlu lebih banyak data untuk menilai apa arti pembatasan di Eropa bagi perekonomian kawasan. Hal ini diakibatkan dampak ekonomi dalam pandemi yang telah dipahami pelaku usaha dan konsumen.
"Kami tahu akan ada reaksi, kami hanya tidak tahu apakah itu akan menjadi besaran yang sama," katanya.
"Saya berasumsi, berdasarkan apa yang telah kita lihat selama beberapa bulan terakhir, (dampak ekonomi) itu akan menjadi lebih kecil."
Laju infeksi Covid di Eropa saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kemarin, Jerman mencatat rekor baru kasus harian dengan 76.132 kasus baru. Ini merupakan lompatan besar kasus baru.
Sementara itu, menurut bank data Reuters, kurva kasus per negara Eropa telah menunjukkan lonjakan data yang signifikan bila dibandingkan dengan pada awal Oktober lalu. Belanda saat ini berada di level 20 ribu kasus per hari, jauh dari pada awal Oktober lalu yang mencatatkan hanya 1.800 hingga 2.000 kasus saja perhari.
"Ini merupakan lonjakan lebih dari 11 kali," tulis media itu.
Eropa sangat terpukul oleh pandemi pada tahun 2020. Output ekonomi turun 6,3% di zona euro dibandingkan dengan penurunan 3,4% di Amerika Serikat.
Meski begitu, wilayah tersebut sempat pulih dalam beberapa bulan terakhir karena tingkat vaksinasi telah melonjak. Produk domestik bruto di zona euro naik 2,2% antara Juli dan September dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Hadapi Ancaman Lonjakan Kasus Positif Covid-19