BPS Gelar Sensus Penduduk Lagi di 2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) akan kembali melakukan sensus penduduk di tahun depan. Untuk kali ini, pembaharuan data dilakukan dengan metode baru yakni long form.
Metode long form adalah pembaharuan data penduduk dengan pertanyaan yang lebih detail kepada seluruh responden. Variabel yang detail diharapkan bisa mencerminkan kondisi riil di masyarakat.
"Sensus penduduk lanjutan, kita sebutnya long form kuesioner, panjang variabelnya, banyak, berbeda dengan SP2020 karena variabelnya terbatas," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat workshop media, Kamis (25/11/2021).
Menurutnya, sensus penduduk lanjutan dengan metode long form ini akan dilakukan kepada 4,3 juta keluarga atau rumah tangga di seluruh Indonesia. Pertanyaan yang diberikan mencapai 83 butir untuk bisa mengetahui lebih detail karakteristik penduduk.
Dengan metode ini, ia menekankan BPS bisa melihat karakteristik masyarakat dalam jangka panjang. Maka data yang didapatkan bisa digunakan dalam waktu lama.
"Parameter demografi ini bisa kita manfaatkan untuk melakukan proyeksi penduduk secara valid sehingga kita bisa membayangkan komposisi penduduk dalam 20 tahun ke depan seperti apa," jelasnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengungkapkan sensus lanjutan menggunakan metode long form ini akan dilakukan pada Mei-Juni 2022. Dilakukan secara online misalnya melalui telepon atau didatangi langsung dengan membuat janji temu terlebih dahulu untuk mengisi kuisioner.
"Pentingnya sensus penduduk 2020 long form ini agar bisa menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan," pungkas Ateng.
(mij/mij)