Heboh Ramalan Mengerikan dari Jokowi untuk RI, Berani Baca?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Kamis, 25/11/2021 09:15 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat menghadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-China secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Rusman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan akan terjadi guncangan yang cukup 'mengerikan' saat sejumlah negara mulai memperketat arus fiskalnya.

Berbicara dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Jokowi mengatakan saat ini seluruh negara mulai berupaya menekan defisit anggarannya kembali ke level normal.

"Kemarin semua negara juga mengkhawatirkan nanti kalau defisit dikembalikan ke normal, nanti terjadi juga inflasi. Pandemi ini dampaknya betul-betul ke mana-mana," kata Jokowi, Rabu (24/11/2021).


Dalam upaya mengurangi defisit, belanja negara pun akan ikut direm. Situasi tersebut, kata Jokowi, tentu akan menimbulkan kejutan yang hingga saat ini belum terkalkulasi dengan jelas.

"Bareng-bareng, bayangkan. Puluhan ribu triliun direm bareng-bareng karena mau kembali ke defisit awal. Ini juga mengkhawatirkan tapi belum dikalkulasi," kata Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi menegaskan bahwa percepatan pemulihan ekonomi tak bisa semata-mata mengandalkan kas keuangan negara. Menurutnya, perlu ada jangkar lain yang bisa diandalkan.

"Investasi jadi jangkar pemulihan ekonomi karena kalau kita berfokus ke APBN meski saya tahu bu menkeu sangat prudent, sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita," tegasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil