Anak Buah Luhut Beberkan Sumber Duit Jika PLTU Disetop

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 November 2021 20:35
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto
Foto: Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke depan akan disetop untuk mencapai netral karbon pada 2060 atau lebih cepat. Akan tetapi, bila PLTU ini dihentikan lebih awal, lalu digantikan dengan energi baru terbarukan (EBT), maka akan ada risiko tambahan biaya.

Terlebih, ongkos produksi listrik dari EBT saat ini masih lebih tinggi daripada listrik berbasis batu bara.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bahkan sampai mewanti-wanti jika PLTU dihentikan, dan berganti ke EBT, dia meminta agar rencana transisi energi ini jangan sampai justru membebankan negara maupun rakyat.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto pun angkat bicara mengenai rencana penyetopan PLTU ini.

Dalam acara Coal Outlook CNBC Indonesia, Rabu (24/11/2021), dia mengelaborasi bagaimana skema penyetopan PLTU bisa realistis.

Dia bercerita, dalam KTT Iklim COP26 di Glasgow awal November lalu, dia bertemu dengan Rockefeller Foundation's dan pemilik Amazon, Jeff Bezos.

"Mereka sendiri buat aliansi semacam untuk dorong adanya transisi renewable energy. Jadi mereka target fundraising sekitar US$ 10 miliar," paparnya dalam "Coal Outlook: Meneropong Masa Depan Industri Batu Bara Indonesia" CNBC Indonesia, Rabu (24/11/2021).

Dari hasil pengumpulan dana tersebut, maka diharapkan modal biaya transisi energi ini bisa nol persen. Selain dari penggalangan dana, menurutnya sumber pendanaan juga akan digabungkan dengan pendanaan dari institusi multilateral development seperti Bank Dunia dan lainnya, serta sektor privat.

"Jadi ini adalah blended finance, pembiayaan konvensional dan pembiayaan dari pasar dikombinasikan, sehingga cost of fund bisa rendah," lanjutnya.

Dengan demikian, lanjutnya, bila PLTU ingin dipensiunkan lebih cepat, ini bisa kompetitif dan juga harga listrik energi terbarukan bisa ditekan.

"Ini adalah satu kesatuan. Kita harap dalam tahun depan 1-2 transaksi bisa capai financial close early retirement batu bara ini," paparnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai Melunak, RI Bakal Setop PLTU Dengan Hati-Hati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular