Corona Eropa Masih Mencekam, WHO Beri Peringatan Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 24/11/2021 20:57 WIB
Foto: Infografis/Eropa Episentrum Corona, Negara-negara yang Covidnya Meledak/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Eropa kian melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah kematian di benua itu bisa mencapai 2,2 juta pada musim dingin ini jika Eropa tetap "dalam cengkraman kuat" Covid-19.

"Kematian kumulatif yang dilaporkan diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan," kata WHO, dikutip dari The Straits Times, Rabu (24/11/2021).

WHO mengatakan sekitar 700.000 orang bisa meninggal dalam beberapa bulan mendatang. Badan PBB ini juga memperkirakan stres tinggi atau ekstrem di unit perawatan intensif (ICU) di 49 dari 53 negara akan terjadi antara sekarang dan 1 Maret 2022.


Mengutip angka dari Institute for Health Metrics and Evaluation, WHO melaporkan jika Covid-19 adalah penyebab utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah.

Kenaikan di Eropa didorong oleh kombinasi virus corona varian Delta yang sangat menular, cakupan vaksinasi yang tidak mencukupi dan pelonggaran tindakan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan jarak fisik.

Menurut data WHO, kematian terkait Covid-19 meningkat minggu lalu menjadi hampir 4.200 per hari, dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari pada akhir September.

WHO juga mengatakan semakin banyak bukti bahwa perlindungan yang diinduksi vaksin terhadap infeksi dan penyakit ringan sedang menurun.

"Situasi Covid-19 di Eropa dan Asia Tengah sangat serius. Kami menghadapi musim dingin yang menantang di depan," kata direktur regional WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

Dia menyerukan pendekatan "vaksin plus", yang terdiri dari vaksinasi, jarak sosial, penggunaan masker wajah dan cuci tangan.

WHO mengatakan masker wajah mengurangi kejadian Covid-19 sebesar 53% menurut sebuah penelitian baru-baru ini, dan "lebih dari 160.000 kematian dapat dicegah (1 Maret) jika cakupan masker universal 95 persen tercapai".

Kini seluruh Eropa mencatat total 71.292.064 kasus infeksi dan 1.390.934 kematian, menurut data Worldometers.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Eksportir Kepiting Incar Eropa Saat Trump "Sibuk" Perang Dagang