
Kadin: Indonesia Siap Sambut Era Digital Supply Chain

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menekankan pentingnya menyiapkan diri memasuki era perdagangan dunia yang semakin kompleks dan terdigitalisasi. Digitalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan dan lebih khusus pada dunia bisnis telah membuat segenap pelaku usaha dalam posisi waspada dan wajib menyiapkan diri.
Hal ini diungkapkan oleh Arsjad pada Grand Launching Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN dengan mengangkat tema "Logistics & Supply Chain Revolution toward effective and efficient through digital transformation". Pelaku usaha Indonesia menyatakan kesiapannya memasuki era Digital Supply Chain.
"Digitalisasi menjadi kunci efisiensi, merangkai segenap unsur global supply chain dengan nyaris sempurna, dan membuat yang tidak siap akan tertinggal dalam kompetisi. Hanya perusahaan yang sanggup mentransformasi dirinya menjadi digitally ready yang bisa bertahan dan berkembang," kata Arsjad dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).
Selain itu, digitalisasi tidak hanya melanda Indonesia, tetapi seluruh dunia, dan mempengaruhi sendi-sendi strategis perdagangan dunia. Digitalisasi pada perdagangan internasional mempermudah terjadinya pengenalan, negosiasi, transaksi, pengiriman produk dan dokumentasi ekspor-impor.
Pada sidang G20 di Trieste Italia telah disepakati perhatian lebih besar pada Digital Economy dengan mengelevasi Digital Economy Task Force menjadi Digital Economy Working Group. Adapun implementasi pertamanya dilakukan saat Indonesia menjadi Ketua G20 sehingga memberi kesempatan lebih leluasa bagi Indonesia untuk ikut mengarahkan.
"Tentunya Indonesia bisa menikmati percepatan kemajuan digital economy dunia. Digital supply chain akan memainkan peran penting dan strategis di masa depan, dan karenanya Indonesia perlu bersiap diri lebih agresif," kata dia.
Sementara itu, untuk menjadi bagian dari rantai pasok global, digitalisasi juga menjadi kunci. Arsjad mengakui masih banyak tantangan dan penyiapan segenap ekosistem logistik dan rantai pasok Indonesia khususnya pada aspek digital supply chain.
"Untuk itu kehadiran Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin berkolaborasi dengan segenap unsur dunia usaha dan pemerintah menghadirkan serangkaian program kerja yang diluncurkan pada Grand Launching Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Beberapa program strategis Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin yang siap digelar pada kepengurusan 2021-2026," pungkasnya.
Ketua Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN 2021-2026 Akbar mengatakan beberapa program yang dilakukan adalah Penguatan Daya Saing Logistik dan Rantai Pasok, Peningkatan Kompetensi SDM, Pelaku Usaha Logistik dan Rantai Pasok Nasional. Artinya termasuk penyiapan digitally supply chain literacy melalui serangkaian pelatihan yang berkolaborasi dengan lembaga di dalam dan luar negeri.
"Sudah waktunya Indonesia tidak lagi sekedar menjadi "pengekor", tetapi haruslah menempatkan diri sebagai Motor Penggerak Global Supply Chain, dan hal itu diawali dengan menyiapkan diri memasuki era Digital Supply Chain," kata Akbar.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arsjad Rasjid Bakal Akhiri Dualisme Kadin