Luhut: Leader Kita Presiden Jokowi Sudah Memberi Contoh Baik

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 November 2021 13:40
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. (Tangkapan Layar via Instagram @luhut.pandjaitan)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) (Tangkapan Layar via Instagram @luhut.pandjaitan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia menjadi negara dengan penanganan pandemi Covid-19 yang baik. Ia menyebut hal itu tidak lepas dari peran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bapak ibu sekalian, teman-teman pengusaha jangan pernah pesimis melihat ini, Anda harus optimistis melihat negeri kita ini. Karena menurut saya, we are on the right track. Saya kira leader kita, yakni Presiden Joko Widodo, telah memberikan contoh yang baik. Jadi saya kira itu kekuatan kita," katanya seperti dikutip laman resmi Kemenko Marves, Rabu (24/11/2021).

Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir semua lini atau sendi kehidupan di berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Karena pandemi, Indonesia bahkan melakukan perubahan-perubahan besar atau reformasi hampir di semua bidang.

"Salah satu paling mendasar adalah di bidang kesehatan," ujar Luhut.

Melihat kondisi saat ini, ia memandang secara umum pemulihan kondisi ekonomi Indonesia berjalan dengan dengan baik. Pemulihan ekonomi, lanjut Luhut, betul-betul bergantung pada bagaimana pemerintah bisa mengendalikan pandemi Covid-19.

"Penanganan Covid-19 ini sangat penting. Sekarang saya lihat kita sudah banyak yang lebih rileks tetapi tetap hati-hati menghadapi ini semua, tidak boleh sombong dan jemawa," katanya.



Ada beberapa formula atau cara yang dikombinasikan pemerintah sehingga bisa mengendalikan Pandemi Covid-19 sejak awal hingga saat ini. Kunci pengendalian itu meliputi kombinasi dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-4, vaksinasi tinggi, 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, & Menjaga Jarak), 3T (tracing, test, dan treatment), dan isolasi terpusat.

"Pelibatan para pakar dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," paparnya.

Meski demikian, pandemi Covid-19 memang memberikan efek atau dampak negatif, termasuk pada aktivitas ekspor impor di Indonesia. Ekspor dengan kandungan impor tinggi dan terkait dengan rantai nilai global akan terdampak lebih besar.

"Ekspor dengan tujuan negara yang traffic-nya rendah, seperti AS, juga akan terkena dampak lebih besar dibandingkan dengan ekspor ke China dan Jepang," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Dikritik, Luhut: Nggak Ngerti Masalah Tapi Buat Heboh!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular