
Lupakan Sebentar Taiwan, China & India Panas

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara China dan India terus meningkat sejak Oktober 2021. China disebut terus mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke wilayah sengketa kedua negara di sepanjang perbatasan tak resmi mereka, Garis Kontrol Aktual, di dekat Lembah Galwan yang strategis, di Himalaya, begitu juga dengan India.
Terbaru, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) disebut kembali menggelar latihan tembakan langsung di dekat perbatasan Himalaya dengan India. Latihan itu dirancang untuk operasi artileri ketinggian tinggi.
Laporan South China Morning Post (SCMP), Selasa (23/11/2021), mengatakan berbagai senjata konvensional dipamerkan. Mulai dari senapan sniper hingga sistem senjata kendali jarak jauh yang dipasang di kendaraan, mortir, peluncur granat, dan rudal anti-tank.
Rekaman yang disiarkan oleh media pemerintah China Central Television (CCTV) menunjukkan pasukan infanteri dari distrik militer Xinjiang, bagian dari Komando Teater Barat, melakukan latihan serangan presisi pada ketinggian 5.200 meter (17.000 kaki) di pegunungan Karakoram.
Para analis militer mengatakan bahwa pelatihan tersebut mengindikasikan bahwa infanteri PLA telah dilengkapi dengan senjata yang dirancang khusus untuk operasi kesiapan tempur di ketinggian.
"PLA telah memperkenalkan pelatihan serangan presisi di (daerah) perbatasan India yang bertujuan untuk mengendalikan lebih banyak daerah di masa depan," pengamat militer yang berbasis di Macau, Antony Wong Tong, seperti dikutip dalam laporan itu.
Tong menambahkan operasi itu akan menghemat tenaga kerja dan mengamankan kemampuan pertahanan PLA di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) selama musim dingin.
"Penggunaan peluncur granat dan mortir semi-otomatis Tipe 06 dalam latihan baru-baru ini mengindikasikan China akan mengerahkan senjata yang kuat tetapi praktis dengan kemampuan serangan presisi ke daerah perbatasan lain yang disengketakan," katanya.
Menurut laporan itu, latihan tersebut hanyalah pelatihan kemampuan pertempuran ketinggian tinggi terbaru yang dilakukan oleh PLA di dekat daerah perbatasan dengan India di Himalaya, setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan tentang pelepasan bulan lalu.
Laporan ini merupakan yang terbaru setelah pekan lalu militer China dikabarkan kembali mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh ke perbatasannya dengan India. Mengutip media yang sama, Newsweek melaporkan pembom H-6K terbang di dekat Himalaya.
Meskipun berbasis di Beijing, jet-jet ini telah dipindahkan ke Provinsi Xinjiang tahun lalu, dekat dengan wilayah yang dipermasalahkan India dan China.
"New Delhi berada dalam jangkauan tempur H-6K dan jangkauan serangan CJ-20," kata analis militer China, Antony Wong Tong, dikutip, Rabu (17/11/2021).
"Ini jelas peringatan bagi India."
Hal senada juga dikatakan pengamat lain Song Zhongping. China kemungkinan akan menargetkan pangkalan udara India di wilayah tersebut dibandingkan dengan ibu kota lainnya.
"China tidak akan menyerang wilayah sipil," katanya.
Sementara itu, India juga telah meningkatkan infrastruktur pertahanannya di sepanjang LAC, meningkatkan pembangunan jalan dan fasilitas lainnya di sepanjang perbatasan. Pemerintahan Narendra Modi juga telah mengerahkan jet tempur termasuk MiG-29 dan Su-30 MKI ke wilayah tersebut.
Lebih lanjut, India juga berencana untuk membeli drone swarm bersenjata ketinggian tinggi untuk militernya guna meningkatkan kesiapan daya tempur.
Kedua negara dengan senjata nuklir ini terlibat dalam perang perbatasan sejak 1962. Pada Januari 2021 bentrokan pecah antara China dan India yang menyebabkan korban luka-luka di perbatasan tersebut.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger! Tentara China & India Baku Hantam, Ada Apa?