Internasional
Xi Jinping Gebuk Perusahaan Taiwan, Jatuhkan Hukuman & Denda

Jakarta, CNBC Indonesia - China memperingatkan perusahaan-perusahaan Taiwan terkait kegiatan mendukung kemerdekaan pulau itu. Pernyataan resmi bahkan dikeluarkan badan China yang mengurusi Taiwan, Kantor Urusan Taiwan (TAO).
"Beijing tidak akan pernah mengizinkan orang mendukung kemerdekaan Taiwan dan merusak hubungan lintas selat untuk menghasilkan uang di daratan," kata juru bicara TAP Zhu Fenglian, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (22/11/2021) malam.
"Sejumlah besar perusahaan Taiwan perlu membedakan yang benar dan yang salah. Berdiri teguh pada posisi mereka sambil menarik garis melawan kekuatan memecah belah terkait 'kemerdekaan Taiwan'," ujarnya lagi.
Ketegangan Taipe dan Beijing memang meningkat beberapa bulan ini. Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari provinsinya sementara Taipe menegaskan diri sebagai negara demokratis yang independen.
China beberapa kali dikabarkan mengirimkan jet tempur melintasi langit Taiwan. Dalam beberapa kesempatan, China juga menegaskan "penyatuan" dengan pulau itu meski dengan paksaan.
Melansir AFP, pernyataan ini juga menyusul sanksi denda yang diberikan China ke konglomerat Taiwan, Far Eastern Group. Perusahaan yang berinvestasi di China itu dianggap melanggar hukum lokal.
Far Eastern adalah salah satu konglomerat terbesar di Taiwan dengan sejumlah bisnis. Mulai dari tekstil, konstruksi, hotel hingga jaringan department store Sogo.
Perusahaan mengkonfirmasi bahwa mereka didenda lebih dari 88 juta yuan (US$ 13 juta) di China. Alasannya melanggar perlindungan lingkungan, keselamatan kebakaran, perpajakan dan peraturan lainnya.
Ini bukan pertama kali TAO mengambil tindakan tegas ke Taiwan. Pekan lalu, TAO mendaftarkan beberapa politisi top pulau itu sebagai dalang dibalik kemerdekaan Taiwan dan memperingatkan bahwa pihak berwenang akan "mengejar tanggung jawab pidana" seumur hidup.
"Bagi saya ini seperti roda bergerigi kecil lainnya, bergerak dari menargetkan individu Taiwan ke perusahaan," kata Kharis Templeman, seorang ilmuwan politik di Taiwan, menulis di Twitter.
"Saya membayangkan akan ada perlawanan yang signifikan terhadap ini. Mitra lokal juga menghasilkan uang," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]
Xi Jinping Buka Suara soal Taiwan: Beri Warning, Sebut Suram
(sef/sef)