Kasus Aktif Corona di RI Makin Menciut, Semoga Kabar Baik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali Airlangga Hartarto melanjutkan perpanjangan PPKM Luar Jawa dan Bali mulai dari 23 November - 6 Desember 2021.

Airlangga menjabarkan angka penurunan kasus, yang menjadi dasar penilaian assessment. Menurut dia keseluruhan kasus aktif besar mencapai 8.126 kasus atau 0,19% dari total kasus. Jumlah itu menurun 98% dari puncak kasus sebelumnya.

"Kasus harian sebesar 365 dalam 7 hari dan per 21 November 314 kasus, dan di luar Jawa - Bali sebesar 31,5% atau 99 kasus dan Jawa - Bali 215 kasus," katanya dalam konferensi Pers, Selasa (23/11/2021).

Pilihan Redaksi Ada Apa Biden? AS Sebut-sebut Lockdown Nasional Daftar Terbaru PPKM Level 1,2,3 Non Jawa Bali, Simak! Awas! Biden Umumkan Senjata Baru AS 'Kebiri' Minyak Hari Ini

Selain itu angka reproduksi kasus masih di bawah 1, meski beberapa pekan terakhir terdapat beberapa daerah yang mengalami peningkatan.

"Di luar Jawa - Bali kita lihat kasus aktifnya ada 4.263 atau 52% dari kasus nasional sebesar 8.126. kasus kematian setiap harinya 3,12% dan kesembuhan sebesar 96%.

Airlangga mengatakan dari segi konfirmasi mingguan beberapa provinsi yang mencatatkan kenaikan seperti Nusa Tenggara Timur, naik 77 kasus dalam satu minggu, Kalimantan Barat 43 kasus, Riau 16 kasus, Bangka Belitung 15 kasus, Sulawesi Utara 6 kasus. Namun semua daerah itu masih dalam level PPKM yang sama.

Dari hasil assessment wilayah luar Jawa dan Bali dari 27 provinsi saat ini tidak ada yang masuk PPKM level 4 dan 3, namun ada 20 provinsi yang berada pada level 2, dan 7 provinsi pada level 1.

Lalu dari tingkat vaksinasi hanya dua daerah yang berada pada level memadai atau lebih dari 70% yakni kepulauan Riau, dan Bangka Belitung, sedangkan ada 14 provinsi yang kurang dari 50%. Sehingga dari hasil data itu pemerintah melanjutkan perpanjangan PPKM di luar Jawa dan Bali.

"Khusus luar Jawa dan Bali dilakukan perpanjangan 23 November - 6 Desember , dua minggu dengan penerapan dilihat dari dosis vaksinasi yang kurang dari 50% akan dinaikkan 1 level," katanya

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000