Bos Pentagon Ungkap Hal Luar Biasa Usai Ketemu Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto Djojohadikusumo bertemu Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di sela-sela acara The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11/2021). Pertemuan itu dilaporkan langsung oleh Austin dalam akun Twitter resminya.
Ia menyebut bahwa telah melakukan dialog konstruktif dengan Prabowo soal kerjasama militer RI-AS untuk menjaga stabilitas regional. Bahkan ia mengatakan tatap muka keduanya 'luar biasa'.
"Saya baru saja menyelesaikan pertemuan luar biasa dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo," tulisnya di Twitter, Sabtu (20/11/2021).
Ia pun mengatakan keduanya membahas pentingnya kemitraan AS-Indonesia dalam pembicaraan itu. Terutama soal kebebasan navigasi di Indo-Pasifik, seiring klaim China di Laut China Selatan (LCS).
"Visi bersama kami untuk tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik yang menjunjung tinggi hukum internasional," tegasnya lagi.
Ini bukan pertama kalinya Prabowo disebut Menhan AS itu di laman medsos. Ia pernah melakukan hal serupa pada Maret dan April lalu untuk berdiskusi soal kerjasama pertahanan hingga ungkapan dukacitanya atas insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402
Di sisi lain, Prabowo juga mengiyakan apa yang disampaikan Austin. Dalam pernyataan resmi Kemhan RI, Washington meminta agar Indonesia terus mendorong stabilitas berbasis aturan yang berlaku di kawasan Indo-Pasifik.
"Dalam pertemuan ini, Menhan AS juga menyampaikan kebijakan AS untuk tetap mendorong penerapan tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik, yang menjunjung tinggi hukum internasional dengan didasarkan pada prinsip-prinsip bersama," ujar pernyataan resmi itu, dikutip CNBC Indonesia, Senin (22/11/2021).
Selain itu, kedua Menhan juga membahas mengenai potensi kerjasama bilateral, khususnya dalam pengadaan latihan militer kedua negara. Sebelumnya, hal ini pernah diwujudkan dalam latihan bersama Garuda Shield pada Agustus lalu.
"Pembahasan lainnya dalam pertemuan kedua Menhan ini, adalah tentang keamanan regional dan latihan bilateral." tulis Kemhan.
(tps/sef)