
Prabowo Temui Menhan AS, Bahas Pesawat hingga 'Senggol' China

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di Pentagon, Amerika Serikat.
Pertemuan tersebut diunggah Prabowo dalam akun Instagram resminya, @prabowo, Jumat (25/8/2023).
"Terima kasih sekali lagi atas sambutan luar biasa yang diberikan kepada saya. Mari kita berupaya meningkatkan dan memperkuat persahabatan dan kerja sama antara AS dan Indonesia," tulisnya.
Sementara itu, pihak Pentagon menuturkan kedua menteri menegaskan kembali kekuatan pilar pertahanan kemitraan strategis yang abadi. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk melestarikan hukum dan norma internasional, meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan bersama, dan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi bersama.
"Mereka mempunyai tekad yang sama untuk lebih memperkuat hubungan kita, memastikan bahwa hubungan tersebut kuat dan mampu memanfaatkan peluang masa depan dan mengatasi tantangan yang muncul dalam iklim geopolitik yang semakin kompleks," tulis Departemen Pertahanan AS dalam keterangan resmi.
Diungkapkan bahwa keduanya sepakat pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik dan Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat memiliki prinsip-prinsip dasar yang sama, seperti komitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan melalui Sentralitas ASEAN.
Pentagon pun turut menyinggung aksi China di Laut China Selatan.
"Mereka (Prabowo dan Austin) berpandangan sama bahwa klaim maritim Republik Rakyat China (RRC) yang ekspansif di Laut Cina Selatan tidak sejalan dengan hukum internasional sebagaimana tecermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut," katanya.
Mereka juga menyoroti bahwa Amerika Serikat dan Indonesia mengadakan lebih dari 220 pertemuan pertahanan setiap tahunnya, mulai dari pertukaran pakar hingga latihan multilateral dengan ribuan tentara. Dibahas juga bagaimana AS dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas latihan Garuda Shield dari latihan bilateral antar tentara menjadi latihan gabungan multinasional dengan perwakilan lebih dari sembilan belas negara.
Dibahas juga tentang pentingnya modernisasi militer Indonesia dan membahas niat bersama kedua negara untuk memperdalam interoperabilitas melalui kemampuan pertahanan seperti peningkatan pesawat tempur, pesawat tempur multi-peran baru, dan tambahan pesawat angkut sayap tetap dan putar.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Geger! Ini Sosok Lelaki Muda Penyebar Data Mata-Mata AS
