Duh! Demo Tolak Lockdown di Belanda Rusuh, 2 Orang Terluka
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi massa di kota Rotterdam, Belanda, Jumat (19/11/2021) malam waktu setempat, berujung ricuh. Juru Bicara Kepolisian Rotterdam Patricia Wessels bilang ada dua korban terluka akibat demo massa yang menolak kebijakan lockdown.
"Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam jiwa," ujar Patricia seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu (20/11/2021).
"Kami tahu bahwa setidaknya dua orang terluka, mungkin akibat tembakan peringatan, tetapi kami perlu menyelidiki penyebab pastinya lebih lanjut," ujarnya lagi.
Beberapa orang di media sosial mengedarkan foto seseorang yang mereka katakan telah ditembak oleh polisi. Namun polisi menjelaskan bahwa setelah melihat rekaman itu, mereka belum tahu bagaimana pria itu terluka.
Ratusan orang menyuarakan penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi akses ke tempat-tempat dalam ruangan, terutama bagi orang-orang yang memiliki Corona Pass atau mereka yang menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi atau telah pulih dari infeksi. Corona Pass ini juga berlaku untuk orang yang belum divaksinasi, namun memiliki bukti tes negatif.
Polisi setempat mengeluarkan peraturan darurat di Rotterdam, menutup akses transportasi umum dan memerintahkan orang untuk pulang. Meriam air dikerahkan dan polisi yang menunggang kuda melakukan serangan untuk membubarkan massa.
Pihak berwenang juga meminta para pengamat dan orang-orang yang merekam gambar kerusuhan untuk mengirim rekaman itu ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Untuk diketahui, Belanda memberlakukan kembali lockdown akhir pekan lalu selama tiga minggu, dalam upaya untuk menekan jumlah angka penularan virus corona atau Covid-19. Sebab, peningkatan kasus harian Covid-19 kembali terjadi di negara tersebut.
(miq/miq)