
Waduh Covid Rekor 16 Ribu/Hari, Belanda Lockdown Tiga Minggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanda akan memberlakukan penguncian (lockdown) parsial atau sebagian selama tiga minggu ke depan. Keputusan ini diambil setelah adanya lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Kabinet sementara Perdana Menteri Mark Rutte akan mengambil keputusan akhir mengenai lockdown selama pertemuan kabinet, Jumat (12/11/2021) pukul 18.00 malam waktu setempat. Sementara lockdown mulai berlaku pada Sabtu malam.
Aturan lockdown terbaru ini akan menjadi perubahan drastis dalam kebijakan pemerintah Belanda. Selama tiga minggu ke depan, bar dan restoran akan tutup lebih awal dan acara olahraga akan diadakan tanpa penonton, termasuk pertandingan sepak bola tingkat atas.
Masyarakat juga akan didesak untuk bekerja dari rumah (work from home). Meski begitu, sekolah, teater, dan bioskop akan tetap buka.
Penyiar Belanda NOS mengatakan aturan baru ini menjadi yang pertama di Eropa Barat sejak musim panas.
Sebelumnya gelombang kasus infeksi baru telah memberi tekanan pada rumah sakit di seluruh negeri, memaksa mereka untuk mengurangi perawatan rutin untuk merawat pasien COVID-19.
Sekitar 85% dari populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi penuh. Suntikan booster sejauh ini hanya diberikan kepada sekelompok kecil orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan akan ditawarkan kepada orang berusia 80 tahun ke atas pada Desember.
Infeksi virus corona baru di negara berpenduduk 17,5 juta juga telah meningkat pesat setelah aturan jarak sosial dihentikan pada akhir September. Kasus mencapai rekor sekitar 16.300 dalam 24 jam pada Kamis kemarin.
Kini Belanda memiliki total 2.253.031 kasus infeksi dan 18.663 kematian, menurut data Worldometers.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demo Tolak Lockdown di Belanda Rusuh, Mobil Polisi Dibakar!