Internasional

Inggris Krisis Lagi! Keripik Kentang dan Ayam Kalkun Hilang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
19 November 2021 10:05
A shopper looks at produce and empty shelves of the meat aisle in Co-Op supermarket, Harpenden, Britain, September 22, 2021.  REUTERS/Peter Cziborra
Foto: Seorang pembeli melihat rak kosong di lorong daging di supermarket Co-Op, Harpenden, Inggris, 22 September 2021. (REUTERS/Peter Cziborra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris kini kekurangan pasokan camilan keripik kentang. Hampir satu dari tiga toko di negara tersebut tidak memiliki stok keripik.

Hasil riset pasar oleh Kantar Public, yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS), memaparkan sekitar 4% toko yang dikunjungi antara 12 November dan 15 November tidak memiliki banyak bungkus keripik untuk dijual. Sementara 26% hanya memiliki persediaan terbatas.

Padahal, menurut Kantar Public, orang Inggris masing-masing bisa memakan rata-rata dua bungkus keripik dalam seminggu. Ini menyusul kesulitan produksi pada pemasok utama.

Produsen keripik kentang terbesar di Inggris, Walkers, bagian dari PepsiCo, harus mengurangi produksi camilan kentang populer mereka pada awal November. Keputusan ini diambil setelah adanya masalah dengan peningkatan sistem TI produsen tersebut, yang diperingatkan bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki.

Tidak hanya keripik kentang, stok kalkun beku juga ketersediaan rendah di 15% toko. Kalkun beku merupakan produk paling langka minggu lalu.

Industri unggas menderita kekurangan pekerja karena pembatasan imigrasi pasca-Brexit dan Covid-19. Pengusaha mengatakan kalkun utuh mungkin saja cukup untuk Natal tetapi produk lainnya terbatas.

Inggris telah mengalami kekurangan barang-barang tertentu secara sporadis dalam beberapa bulan terakhir. Ini terjadi akibat sejumlah krisis mulai dari mahalnya harga energi yang berimbas ke sektor pertanian dan produksi makanan, lalu Brexit yang membatasi kemampuan pengusaha untuk mempekerjakan pekerja dari daratan Eropa, belum lagi Covid-19 yang membuat terbatasnya logistik.


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Prancis Ngamuk ke Inggris, Ancam Bikin Gelap Gulita

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular