
Luhut, Airlangga Hingga Erick Dapat 'Warning' dari Jokowi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sebuah peringatan kepada jajaran untuk mengawal komitmen investasi dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Instruksi tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
"Semua. Menko Investasi, Menteri Investasi, Menteri BUMN yang terkait dengan ini semua betul-betul. Menko Ekonomi agar yang sudah jadi komitmen itu betul-betul meretas dan bisa direalisasikan," tegas Jokowi.
Apa alasan Jokowi meminta jajaran menterinya betul-betul mengawal ketat komitmen investasi para investor?
"Kadang-kadang kalau gak dikawal, gak diikuti, kalau gak dimonitor, komitmen itu lama direalisasikannya," tegas Jokowi.
Jokowi mengingatkan bahwa kas keuangan negara hanya berkontribusi tak lebih dair 15% terhadap perekonomian. Maka dari itu, dibutuhkan peranan sektor investasi, BUMN, atau swasta.
Jokowi kemudian membahas pertemuannya dengan Syekh Mohammad Bin Zai dan Ruler of Dubai Syekh Muhammad Al Rasyid Al Ma'ruf pada awal bulan ini di Abu Dhabi.
"Kita ketahui, komitmen investasinya US$ 44,6 miliar. Betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti, sehingga betul-betul menetas komitmen investasi sebesar US$ 44,6 miliar tadi," jelasnya.
"Kemudian juga komitmen investasi sebesar US$ 9,29 miliar juga dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau atas pertemuan kita dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan CEO Inggris agar dikawal dan ditindaklanjuti. [...] Bola ada di kita," tegasnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Berikan "Oleh-Oleh" dari Saudi untuk Jokowi
