Tak Mau Lagi Ada Belanja Seret, Jokowi: Segera Eksekusi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya untuk mempercepat belanja pemerintah di awal tahun.
Pesan tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
"Ini penting. Untuk 2022, Januari 2022 anggaran sudah bisa dieksekusi. Artinya di bulan-bulan ini kita akan mempersiapkan administrasi agar di awal tahun, di Januari bisa dieksekusi dan kita harus menyiapkan dasar untuk pelaksanaan itu," tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan perlu adanya penajaman dan efisiensi belanja. Jokowi tak ingin lagi mendengar ada belanja rutinitas, atau belanja-belanja yang tidak memberikan dampak terhadap perekonomian.
Jokowi menginginkan kas keuangan negara tahun depan harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya tahan.
"Mengakselerasi daya saing kita, utamanya daya saing di ekspor dan daya saing di investasi," tegasnya.
Menjelang akhir tahun, Jokowi meminta percepatan belanja, baik belanja pemerintah pusat maupun belanja daerah. Jokowi masih melihat serapan anggaran yang lambat.
"Saya lihat realisasi dana perlindungan sosial baru mencapai 77% dari DIPA. Kemudian program padat karya baru 67%, dukungan untuk UMKM dan korporasi baru 60%," jelasnya.
"Saya minta ini agar bulan November, masuk ke Desember. Jadi percepat realisasi APBN dan APBD. Artinya setiap kementerian dan lembaga harus konsentrasi mempercepat realisasi," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Mau Ngegas Tapi Kas Negara Sisa Banyak di Akhir Tahun
(cha/cha)