Kisah Sri Mulyani: Pandemi Bikin Penjualan Mobil Laris Manis

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
17 November 2021 10:10
Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kemenkeu dan PPATK. (Dok: Kemenkeu)
Foto: Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara Kemenkeu dan PPATK. (Dok: Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Gaikindo International Automotive Conference yang berlangsung virtual, Selasa (16/11/2021).

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengungkapkan pandemi Covid - 19 memberikan implikasi besar terhadap pola perilaku konsumsi dan preferensi masyarakat Indonesia.

Menurut dia, masyarakat sekarang mementingkan kebersihan dan kesehatan. Sementara ada asumsi transportasi publik dan ride sharing berisiko menularkan virus corona.

"Jadi makin banyak orang yang beli mobil pribadi sehingga mendorong market otomotif," katanya, dikutip Rabu (17/11/2021)

Untuk mendorong industri otomotif, Sri Mulyani menuturkan pemerintah juga sudah menggelontorkan Rp 3 triliun untuk insentif PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk menggairahkan pembelian masyarakat di tengah pandemi.

Gelontoran itu dipicu fakta kalau industri ini juga banyak berkaitan dengan industri lainnya seperti suku cadang, jasa bengkel, pabrikan besi baja, kaca dan lainnya.

Sri Mulyani juga bicara mengenai upaya pemerintah mendorong Indonesia menyandang status high income pada 2025. Caranya dengan peningkatan investasi, inovasi dan teknologi terbaru, termasuk di industri otomotif, supaya masyarakat bisa naik kelas.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Kartasasmita mengatakan, pertumbuhan kelas menengah Indonesia masih besar. Namun, rasio kepemilikan mobil masih rendah yaitu 99 per 1.000 penduduk.

"Ini menjadikan Indonesia pasar terbesar di ASEAN. Hal ini menjadi peluang pengembangan dan industrialisasi kendaraan bermotor di Indonesia," jelasnya dalam acara yang sama.

Industri roda empat sudah menyumbang nilai investasi mencapai Rp 74 triliun. Kapasitas produksi industri ini mencapai 2,3 juta unit per tahun serta menyerap 1,5 juta tenaga kerja sepanjang mata rantai otomotif.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Sampai Hari Ini Dunia Tak Siap Hadapi Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular