
Bakal Jadi Dubes Korsel, Ini Filosofi A la Gandi Sulistiyanto

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sekian lama menjalani karir di sektor swasta, Gandi Sulistiyanto mendapatkan peran baru sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan dan akan segera dilantik. Dirinya pun menyambut antusias peran baru ini dan akan membawa filosofinya pada posisinya nanti.
"Saya melihat ini justru sebagai sebuah peluang. Saatnya saya memberikan darmabakti kepada negara melalui jabatan duta besar. Panggilan yang menurut saya luar biasa, di mana tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini," kata Gandi dikutip, Selasa (16/11/2021).
Dia mengungkapkan akan membawa filosofi ala President Office di Sinar Mas ke negeri ginseng tersebut. Pertama adalah diplomasi, atau berhubungan keluar menjangkau publik, juga pemerintah.
Gandi mengungkapkan bagaimana agar program perusahaan yang akan dilakukan dapat diterima, tidak hanya oleh internal manajemen, namun juga pemerintah dan publik.
"Itulah kerja diplomasi. Bagaimana menyampaikannya kepada publik melalui pers misalnya," kata dia.
Kemudian advokasi. Gandi mengatakan jika diplomasi tidak berhasil, dan terjadi polemik atau berkembang menjadi krisis, tentu membutuhkan mitigasi agar dapat segera selesai.
"Dengan begitu semua pihak tidak ada yang merugi, melalui amicable solution, win-win solution, tanpa ada pihak yang mesti kehilangan muka, losing face atau win lose solution. Kira-kira tugas President Ofiice hanya dua itu saja, yang jika dijabarkan akan sangat banyak programnya," kata dia.
"Sedikit banyak terdapat persamaan antara apa yang saya laksanakan di President Office Sinar Mas dengan apa yang akan saya lakukan di KBRI Seoul. Namun prinsipnya tetap melakukan diplomasi dan advokasi. Mungkin nanti saya akan menerapkan filosofi ala President Office di sana," tambah Gandi.
Perannya sebagai Duta Besa Indonesia untuk Korsel menjadi salah satu bentuk pengabdiannya kepada negara, dan mencatat legacy kepada anak cucu hingga kalangan profesional. Gandi menegaskan seorang profesional, juga dapat menjadi duta besar mewakili negara.
Selain itu, Korsel yang termasuk negara maju, menurutnya bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menorehkan menorehkan prestasi bersama. Pertama, dari sisi ekonomi, yakni perdagangan serta investasi adalah misi utama yang diberikan oleh Pemerintah.
"Karena datang dari dunia usaha, saya mesti mengajak Korea berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia," pungkasnya.
Misalnya melalui Indonesia sovereign wealth fund (Indonesia Investment Authority), atau perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement CEPA, yang membebaskan bea masuk beberapa produk dari kedua negara.
Kemudian dia berencana memanfaatkan forum-forum bilateral antara kedua negara, begitu pula dialog tingkat tinggi mengenai kebijakan ekonomi dan pembangunan. Dia juga berencana meningkatkan kerjasama pengusaha-pengusaha muda dari kedua negara.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mitbana Kerja Sama dengan Sinar Mas Land Bangun Proyek TOD