Jelang Pengumuman UMP 2022, Serikat Buruh Ngamuk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tetap menginginkan Upah Minimum Provinsi (UMP) di tahun 2022 naik 7% - 10%. Bahkan mengancam akan melakukan aksi mogok nasional bila tuntutan tak dipenuhi.

"KSPI menolak Surat Edaran itu, dan tetap mau 7 - 10%. Lalu terkait dengan konferensi pers ini KSPI bersikap dengan rencana mogok nasional mana kala surat edaran Menteri ini diberlakukan," kata Sekretaris Jenderal KSPI, Kahar S. Cahyono, dalam konferensi Pers, Selasa (16/11/2021).

Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan menolak tegas dan keras kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait kenaikan UMP dan UMK, yang mana diproyeksikan hanya naik sekitar 1,09%.

Sehubungan dengan penolakan itu, Said mengatakan ada 60 serikat pekerja tingkat nasional dan 5 konfederasi menyatakan akan menggelar mogok nasional.

"Buruh memutuskan KSPI dan lainnya, mogok nasional stop produksi diikuti 2 juta buruh. ratusan pabrik akan stop produksi di banyak kabupaten," tegasnya.

Sebelumnya pemerintah sudah memproyeksikan kenaikan UMP 2022 sebesar 1,09%. Ini merupakan hasil perhitungan dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), seperti angka pertumbuhan ekonomi hingga konsumsi daerah itu.

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan mengumumkan kenaikan upah minimum 2022 pada sore hari ini. Hal ini terungkap dalam undangan Konferensi Pers Tentang Upah Minimum Tahun 2022 oleh Kemnaker, berlangsung 16 November 2021 17.00 WIB Jakarta

(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump dan Ketua Fed Debat Panas, Imbas Lonjakan Biaya Renovasi

Next Article Kenaikan Upah Minimum 2022 akan Diumumkan Resmi Sore Ini